Karangasem (Metrobali.com) –

Diduga lantaran tidak kuat dimadu,seorang warga Ni Kadek Nyeri 40 asal Dusun Pempatan,Desa Pempatan Kecamatan  Rendang, Karangasem nekat gantung diri,  Rabu (17/7).  Korban yang sehari-harinya berprofesi sebagai petani ini terbujur kaku dengan posisi menggelantung  dilehernya terikat seutas kain berwarna biru.

Informasi yang didapat, tidak ada tanda-tanda korban akan berbuat nekat,karena sebelumnya sekitar pukul 21.00  WITA,korban masih menonton TV menemani suaminya I Wayan Candra. Sekitar pukul 22.00 WITA, korban pun meninggalkan suaminya di ruang tamu dan tidur dikamar bersama anaknya yang masih berusia 1,5 tahun. Sedangkan suaminya sendiri ketiduran di depan TV. Pada pukul 01.30 WITA,  Wayan Candra terbangun karena mendengar anaknya menangis, ketika dilihat di kamar,Candra tidak menemukan istri keduanya ini.

Setelah memeriksa di dapur, Candra terkejut meilhat istrinya menggelantung di plafon dapur dengan mempergunakan selendang berwarna biru. Candra pun langsung menurunkan istrinya tersebut dan memanggil dokter yang ada di depan rumahnya. Namun sayang,nyawa istrinya sudah tidak bisa diselamatkan, dari dubur korban keluar cairan bening dengan mulut setengah terbuka.       

Sementara itu, Kabag ops Polres Karangasem Kompol AA Gede Mudita membenarkan adanya warga yang meninggal karena gantung diri, Saat ditemukan korban mempergunakan kaos warna kuning, dengan jaket hitam dan mempergunakan celana pendek abu abu. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam jasad korban. ” Saat ditemukan, korban menggunakan kaos warna kuning dan jaket hitam,kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati dimadu,”Ujarnya. RED-MB