tri hita karana awards 2015Denpasar (Metrobali.com)-

 

Banyaknya keberadaan hotel dan sarana pariwisata di Bali merupakan perwujudan dari pesatnya perkembangan pariwisata di Bali. Namun sering kali keberadan hotel dan sarana pariwsata yang tersdia tidak  mencerminkan kearifan lokal yang dimiliki oleh Bali. . Demikian keprrihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang disampaikan dalam sambutaanya saat menghadiri Malam Penganugrahan Tri Hita Karana Awards 2015, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Jumat (27/11).

“Ini banyak yang seperti itu, minimal ornamennya mencirikan budaya Bali, saya harap ini dijadikan warning buat mereka, hotel seperti itu tidak layak di Bali,” ujar Pastika serius. Ia menyampaikan telah memikirkan sanksi yang akan di berikan kepada hotel yang tidak mencirikan budaya dan kearifan lokal di Bali. Pastika juga mengharapkan tahun depan agar diumumkan hotel – hotel yang tidak mencerminkan budaya serta kearifan lokal Bali dalam malam Penganugrahan Tri Hita Karana tersebut. “Tahun depan hotel – hotel seperti itu juga harus diumumkan disini, jika yayasan tidak berani, biar saya sendiri yang akan umumkan,” tegas Pastika. Hotel – hotel yang tidak mencerminkan budaya dan kearifan lokal Bali dinilai Pastika  sebagai hotel yang tidak mendukung pembangunan Bali yang berdasrkan pada  konsep Tri Hita Karana.  .Dan jika hotel tersebut tidak mencerminkan budaya serta kearifan local Bali, maka hotel tersebut tidak sesuai dengan filosofi Tri Hita Karana itu sendiri sehingga tidak layak untuk diberikan Tri Hita Karana Awards. Lebih lanjut ia mengharapkan agar seluruh pelaku pariwisata di Bali turut menjaga kesakralan dari berbagai seni yang dipertunjukkan di Bali, mengingat semua seni yang ada di Bali merupakan sebuah persembahan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ia mengingatkan, jangan sampai karena materi, pelaku pariwisata rela mengorbankan kesucian dan kesakralan dari pertunjukan seni tersebut. Terkait dengan pelaksanaan Tri Hita Karana Awards, Pastika menmengaepresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan  diharapkan mampu memotivasi seluruh komponen masyarakat Bali khusunya komponen pariwisata dan pendidikan dalam mewujudkan Tri Hita Karana sekaligus mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang harmonis.

Sementara itu Ketua Yayasan Tri Hita Karana I Gusti Ngurah Wisnu Wardana dalam laporanya menyatakan bahwa filosofi Tri Hita Karana merupakan sebuah konsep yang sangat tepat dalam mendukung pariwisata di Bali. Menurutnya dengan mengimplementasikan filosofi Tri Hita Karana merupakan salah satu wujud nyata dalam menjaga kearifan lkcal yang ada di Bali. Lebih lanjut disampaikan Wisnu, penyelenggaraan kegiatan Tri Hita Karana Awards yang telah berjalan selama 15 tahun sejak penyeraha pertama pada 22 Desember 2000, dan merupakan tanggung jawab social untuk lebih meningkatkan partisipasi dari pelaku pariwisata dalam mewujudkan pembangunan Bali yang berkelanjutan khususnya di sector pariwisata dengan mengedepankan prisnsip harmoni dan keberlanjutan yang dijiwai oleh nilai – nilai religious dalam falsafah Tri Hita Karana.

Dalam penganugrahan terseburt diikuti oleh 155 hotel baik itu hotel bintang 5, bintang 4, bintang 3  dan hotel melati serta instansi pemerintah, kampus perguruan tinggi, daerah tujuan wisata dan sekolah. Dari 155 peserta tersebut, 7 diantaranya belum layak untuk diberikann awards dan sisanya berjumlah 148 peserta berhak menerima awards yang terdiri dari 1 peserta meraih Bronze, 7 peserta Silver, 61  peserta Gold, 42 peserta Medali Emerald, dan 12 peserta meraih  Medali Platinum serta 15 peserta meraih Platinum. Di tahun ini juga diberikan penghargaan Super Platinum yang diserahkan langsung oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan berhasil diraih oleh 10 peserta yakni Matahari Beach Resort & Spa, Melia bali Hotel, Patra Jasa Bali Resort & Villas, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Sol Beach House Benoa, The Laguna A Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua, The St. Regis Bali Resort, Wapa di Uma Resort & Spa, Hotel Grya Santrian Sanur, dan Daerah Tujuan Wisata Indonesia Tourism Development Center (ITDC) Nusa Dua. Selain itu diserahkan juga penghargaan Most Simpatic Publis Relation Tri Hita Karana Awards 2015 yang merupakan penghargaan kepada Public Relation yang konsen dalam mengimplementasikan filosofi Tri Hita Karana. Penghargaan tersebut berhasil diraih oleh Ida Ayu Dewi Aprianti dari Inna Grand Bali Beach Hotel. Dan juga dilakukan penyerahan penghargaan Best of The Best Melapa Melapi Awards 2015 yang merupakan penghargaan bagi mereka yang mampu menyajikan masakan Bali terbaik dalam ajang lomba Balinese Foods Festival 2015. Dan penghargaan tersebut berhasil diraih oleh Puri Lumbung Cottages, Munduk, Buleleng. AD-MB