Foto: AMD (kiri beekacaberk), tokoh milenial asal Puri Tegal Denpasar, Pemecutan berbaur bersama warga saat menghadiri Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Jangkep di Puri Agung (Satria) Denpasar, Sabtu (5/10/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh milenial asal Puri Tegal Denpasar, Pemecutan Dr. Anak Agung Ngurah Manik Danendra, S.H., M.H., M.Kn., memang sosok calon pemimpin yang dikenal dekat dengan rakyat, humanis dan berjiwa sosial tinggi.

Tokoh milenial yang akrab disapa Agung Manik Danendra (AMD) dan siap maju sebagai bakal calon Walikota Denpasar pada Pilkada Denpasar 2020 ini juga aktif berbaur bersama masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan.

Salah satunya tampak ketika AMD menghadiri Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Jangkep di Puri Agung (Satria) Denpasar, Sabtu (5/10/2019).

AMD yang memang dikenal punya pergaulan luas ini tampak berbaur dengan ribuan masyarakat Denpasar yang hadir. AMD turut memberikan dukungan dan penghormatan terhadap upakara Pitra Yadnya bagian dari Panca Sradha (Lima Keyakinan Umat Hindu) khususnya berkaitan dengan kepercayaan kepada atman (sinar suci Tuhan).

“Astungkara karya Maligia Jangkep ini Labda karya (lancar dan sukses),” kata AMD yang mengusung visi “Membangun Kota Denpasar yang Asri, Mandiri, Damai, (AMD) berwawasan Budaya dan Berintegritas” dengan berbekal “Asta Marga” atau delapan jalan mencapai visi AMD.

AMD yang juga dikenal sangat dekat dengan tokoh dan keluarga semua Puri di Denpasar ini mengapresiasi antusiasme dan kebersamaan masyarakat  Denpasar bersama pihak Puri Satria dalam Karya Maligia Jangkep ini.

“Inilah bentuk nyata menyama dan gotong royong masyarakat Denpasar dan Bali umumnya yang harus terus harus kita pertahankan. Ini modal sosial yang kuat menciptakan kehidupan harmonis di Kota Denpasar sesuai ajaran Tri Hita Karana,” imbuh tokoh milenial visoner yang berprofesi sebagai Notaris-PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah) ini.

Untuk diketahui, Karya Angasti Puja Atma Wedana Maligia Jangkep di Puri Agung (Satria) Denpasar dengan tingkatan utamaning utama telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Puncak karya berlangsung Jumat (4/10/2019) dan dilanjutkan hari ini, Sabtu (5/10/2019).

Pada Jumat digelar mapurwa daksina, yaitu berkeliling tiga kali mulai dari tempat upacara di Puri Agung Denpasar menuju Jalan Veteran, Jalan Patimura, Jalan Blimbing, Jalan Kedondong dan kembali ke Jalan Veteran. Puspa lingga dibawa masing-masing anggota keluarga sehingga jumlah yang ngiring mencapai ribuan.

Karya Maligia Jangkep ini merupakan upacara lanjutan yang digelar setelah dilakukan upacara palebon permaisuri Raja Denpasar IX (Ida Tjokorda  Ngurah Jambe Pemecutan) Dampati Ida Anak Agung Ayu Oka Pemecutan, pada November 2018 silam.

Panglingsir Puri Agung Denpasar  Ida Tjokorda  Ngurah Jambe Pemecutan didampingi Dr. A.A. Ngurah Agung Wira Bima Wikrama,ST.,M.Si., sebagaimana dikutip dari balipost.com menerangkan Karya Maligia Jangkep ini merupakan rangkaian dari upacara pelebon yang sebelumnya sudah dilakukan.

Maligia Jangkep ini memiliki makna untuk menyucikan suksma sarira. Hakikat dari upacara maligia itu adalah menyucikan badan halus (suksma sarira) dari berbagai kotoran agar menjadi satu, yakni bersatu kepada Tuhan. Sedangkan pada upacara palebon intinya untuk menyucikan wadah manusia atau badan kasar (stula sarira) yang terdiri atas unsur panca mahabuta, waktu Maligia menyucikan suksma sarira atau badan halus.

Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan menambahkan peserta atau yang ngiring (ikut) pada upacara Maligia Jangkep ini sebanyak 200 lebih. Pihaknya memberikan kesempatan kepada semua semeton yang ingin ngiring dalam karya ini untuk bisa bersama-sama menyukseskan karya ini.

“Dulu saat kami melangsungkan karya palebon, semua ikut beramai-ramai membantu. Karena itu, sekarang saat ada karya Maligia Jangkep, kami siap menerima kembali,” katanya.

Rangkaian karya Maligia Jangkep ini sudah dimulai pada Selasa (10/9) dengan kegiatan matur piuning karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa. Dilanjutkan Kamis (12/9) dengan kegiatan nyukat genah dan marisuda bumi.

Setelah beberapa rangkaian kegiatan, kembali digelar pada Sabtu (28/9), yakni melaspas payadnyan dan ngangget don bingin. Kemudian pada dilangsungkan upacara ngayut ke segara.

AMD Sosok Berjiwa Sosial Tinggi, Peduli Budaya dan Umat

AMD tokoh berjiwa sosial tinggi mamang dikenal punya perhatian besar pada permasalahan sosial, seni budaya dan keumatan/kegamaan.

AMD mendirikan Pura Majapahit di Trowulan Mojokerto tahun 2000, mendirikan Yayasan Sosial Santa Bali Santi pada tahun 2003, dan menjadi Ketua Yayasan Mitra Peduli kanker tahun2007;

AMD juga merupakan pendiri Parahyangan Agung Prabhu Erlangga di Gunung Srawet tahun 2010 yang sampai sekarang dikenal dengan Pura Kahyangan Jagat Gunung Srawet yang disungsung/diusung oleh masyarakat Hindu Indonesia.

AMD juga aktif sebagai Penasehat Paiketan Pemangku Bali tahun 2010 hingga sekarang. Di bidang seni AMD pernah menjadi Pembina Adventure Documentary Festival, 2017.

Berkat dedikasi dan pengabdiannya, AMD meraih berbagai penghargaan di berbagai bidang. Seperti penghargaan setingkat Doktoral non academic dari ADF yang melahirkan seni budaya keraton nusantara dari sejarah budaya
Mataram Kuno Nusantara tahun 2017.

AMD juga inisiator mendeklarasikan Perang Puputan melawan Narkoba bertempat di keraton/ Puri Tegal Denpasar bersama Kepala BNN Komjen Drs. Budi Waseso dengan
Kapolda Bali dan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika pada Desember 2017.

Selain itu, AMD dikenal sangat aktif berorganisasi. Sejak duduk di bangku kuliah AMD bergelut sebagai aktivis forum komunikasi mahasiswa kekaryaan tahun 1991, aktivis senat mahasiswa Universitas Udayana tahun 1992,  Ketua senat I Fakultas Hukum Universitas Udayana tahun 1994 dan lainnya.

AMD juga sempat dipercaya sebagai Manager Utama pada Koperasi Mahasiswa Universitas Udayana pada tahun 1995 dan Pengawas pada tahun 1996. Ia juga pernah mengikuti pertukaran mahasiswa teladan ke Jepang pada tahun 1995.

Dalam perjalanannya AMD pun terjun ke partai politik dengan menjadi Ketua I Partai PNI BK Provinsi Bali tahun 1999. Ia juga pernah tercatat mengikuti konvensi Partai Golkar untuk menjadi calon Wali Kota Denpasar
pada tahun 2005.

Lalu sebagai Ketua Ormas Perhimpunan Kebangsaan Provinsi Bali pada tahun
2006 ,sebagai cikal bakal berdirinya Partai Hanura.

AMD juga pernah diusung oleh Koalisi Bali Dwipa Gabungan beberapa partai politik Non
PDIP dan Golkar pada tahun 2007 untuk maju dalam Pilgub Bali tahun 2008.

Kini AMD mantap melangkah sebagai bakal calon Walikota Denpasar pada Pilkada Denpasar 2020 setelah mendapat restu dari Partai Golkar. AMD siap menjadi penantang bakal calon Walikota dari PDI Perjuangan yakni IGN Jaya Negara yang saat ini masih menjabat Wakil Walikota Denpasar. (wid)