Jembrana (Metrobali.com)

 

Seorang balita ditemukan terhanyut di saluran irigasi di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Jumat (17/5/2024) sore. Korban Ketut AP berusia 18 bulan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Dari informasi korban sore itu sekitar pukul 16.00 di rumahnya bersama ibu kandungnya Ni Made SSD (29) dan kakak kandungnya. Ibu kandung korban saat itu sedang menyapu dan menyiapkan perlengkapan mandi di dalam kamar. Sedangkan kakak korban sedang melayani pembeli di warungnya. Sementara korban bermain di halaman rumah.

Berselang 5 menit, korban diketahui sudah tidak ada di halaman rumah sehingga dilakukan pencarian di sekitar rumah namun belum ditemukan. Karena korban tidak ditemukan, kakak korban selanjutnya memberitahukannya kepada bapaknya Made AS (38).

Bersama kakak korban, bapak korban yang saat itu sedang berada di sawah kemudian bergegas pulang. Dan sesampai di rumah, ia mendapat informasi bahwa telah ditemukan anak kecil hanyut di saluran irigasi di Banjar Pangkung Kwa, Desa Penyaringan sekitar 300 meter kearah selatan dari rumahnya.

Kedua orang tua korban selanjutnya menuju ke lokasi dan mendapati korban (anaknya) sudah lemas. Dan kemudian dibawa ke Puskesmas 1 Mendoyo.

Kapolsek Mendoyo Kompol Dewa Gede Artana mengatakan, bahwa korban ditemukan oleh Ni Putu Dewi (32), warga setempat sekitar pukul 16.15. Saat itu ia sedang mencuci perabotan di saluran irigasi depan rumahnya.

Dari keterangan saksi, korban saat itu mengambang hanyut dari arah utara. Saksi lalu berteriak tolong dan kemudian datang warga lainnya. Korban selanjutnya diangkat dan diberikan pertolongan, namun korban tidak bergerak.

Sementara dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas, kata Kapolsek, tubuh korban sudah kebiruan, keluar busa dari hidung dan dinyatakan sudah meninggal dunia. “Atas kejadian itu pihak keluarga menerimanya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi,” ujarnya. (Komang Tole)