dokter klungkung

Klungkung ( Metrobali.com )-

Bupati klungkung I nyoman suwirta kembali mengangkat 3 orang tenaga dokter guna melengkapi rumah sakit dan  puskesmas di klungkung. Bertempat diruang kerja kantor bupati klungkung  para dokter ini diterima bupati suwirta didampingi Kadiskes dr. Swastika, Dirut RSUD Klungkung dr. Adi Swapatni dan kepala BKD komang Susana, Selasa (24/2). Dalam penjelasannya kepada bupati suwirta, kepala BKD Komang Susana mengatakan dari ke tiga dokter ini, 2 orang dokter akan ditempatkan di RSUD Klungkung dan 1orang dokter di Puskesmas Nusa Penida 1. Mereka yang ditempatkan di RSUD Klungkung diantaranya dr. I Ketut Gede Arta Bujangga, SP. OP dan dr. Made Supartha, M.Sc, SP.A dan yang ditempatkan di Puskesmas 1 Nusa Penida yaitu dr. I Gede Suma.  Ketiga dokter ini sebelumnya telah bekerja sebagai dokter dengan status kontrak selama 2 tahun. Melalui jalur khusus ketiga dokter ini diangkat statusnya menjadi CPNS sebelum nantinya menjadi PNS. Bupati Suwirta berpesan kepada para dokter ini untuk bekerja dengan semangat karena statusnya telah dinaikkan nantinya akan  menjadi PNS. “Pengangkatan dokter ini merupakan  bagian dari upaya Pemkab Klungkung dalam meingkatkan  kwalitas pelayanan  dan kwalitas kesehatan  masyarakat Klungkung.” Ujar Suwirta. Untuk itu bupati berharap supaya ketiga dokter ini memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Kepada para dokter ini Bupati  juga berpesan supaya bekerja dengan disiplin dan melaksanakan  tugas dengan baik. “ Jagalah kedisiplinan ketika menjalankan tugas dan lakukanlah setiap pekerjaan dengan baik.” Ujarnya.  I Ketut Gede Arta Bujangga, SP. OP. salah seorang dokter yang ditempatkan di RSUD Klungkung mengatakan dirinya akan bekerja sebaik- baiknya dan berjanji akan bekerja maksimal. Pada kesempatan itu juga diisi penandatangan surat SK  penempatan oleh Bupati Suwirta dan selanjutnya diserahkan secara simbolis kepada salah seorang dokter.

Sementara itu ketika Kunker ke Nusa Penida menemukan kalau letak puskesmas yang ada di Nusa Penida tidak strategis. ” Saya heran kenapa ada puskesmas/Puskemas pembantu (Pustu) dibangun di lokasi yang jarang penduduknya contohnya beberapa Pustu di Nusa Penida.” ujar Suwirta .  bahkan Suwirta mengatakan adanya laporan dari petugas Pustu kepada dirinya, kalau Puskesmas yang ada bukan warga yang datang berkunjung tapi monyet monyet liar yang datang.” Ujarnya sambil ketawa. Atas permasalahan ini Bupati Perintahkan Kadiskes untuk mendata ulang puskesmas dan Pustu yang dimiliki Pemkab Klungkung. SUS-MB