Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia saat menggelar sosialisasi di GKBK Jembrana

Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia saat menggelar sosialisasi di GKBK Jembrana Jumat (2/10).

Jembrana (Metrobali.com)-

Masyarakat diminta untuk berani melaporkan apabila ditemukan adanya kecurangan dalam Pilakada Jembrana tahun 2015. Karena Bawaslu tidak akan mampu bekerja optimal tanpa ada dukungan dan partisipatif dari masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Bali, Ketut Rudia, saat menggelar Sosialisiasi Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah Partisipatif  di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Kabupaten Jembrana, Bali, Jumat (2/10).

Hadir saat sosialisasi tersebut Sekda Jembrana Gede Gunadnya, perwakilan Bawaslu RI, Ketua Pawaslih dan anggota Jembrana, usur pimpinan forum komunikasi daerah Jembrana, perwakilan KPU Jembrana, tokoh masyarakat, LSM dan sejumlah siswa sebagai pemilih pemula.

Pada kesempatan itu, Ketut Rudia memuji situasi pemilukada di Jembrana yang menurutnya cukup kondusif. Hal ini bisa dilihat dari nihilnya laporan pelanggaran yang dilakukan kedua pasangan calon.

Sejak dalam perjalanan dari Denpasar menuju Negara, pihaknya juga tidak melihat adanya alat peraga kandidat, selain yang dipasang KPU.

“Ini sudah sesuai dengan aturan. Mudah-mudahan situasi ini bisa dipertahankan sampai tahapan selesai“ üjarnya.

Sementara itu, Sekda Jembrana I Gede Gunadnya mengungkapkan kesuksesan pemilukada tidak serta merta hanya menjadi tugas penyelenggara maupun pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab bersama. Karena indikator kesuksesan penyelenggaraan pemilu tidak hanya soal hasil, namun juga partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan yang dilalui.

Pihaknya juga komit untuk menjaga netralitas PNS yang dinilainya memiliki nilai strategis sekaligus bermata dua.

“Disatu sisi PNS dituntut netral, tapi disisi lain PNS juga memiliki hak pilih” ungkapnya. MT-MB