arjaya nyuling
DENPASAR (Metrobali.com)-

Dibalik sosok dan sikapnya yang tegas, lugas, dan  vokal dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, Calon Wali (Cawali) Kota Denpasar nomor urut 3, I Made Arjaya juga menyimpan bakat seni.
Salah satu bakat seni yang dimiliki politisi yang akrab disapa “Si Udeng Poleng” ini yakni bakat memainkan alat musik seruling. Bahkan soal kemahirannya memainkan alat musik dari bambu, cawali yang diusung dan didukung oleh partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Bali Mandara Merah Putih (KBMMP) seperti Partai Demokrat, PKS, dan Partai Golkar mengaku bahwa bakat itu sudah ia dapatkan dari sejak ia masih kecil. Figur dan ketokohan Almarhum Nyoman Lepug yang merupakan sesepuh dari PDI Perjuangan asal Sanur adalah orang yang diakui Arjaya sebagai guru yang mewariskan keahlian memainkan alat musik seruling.”Bakat (memainkan alat musik seruling) ini saya peroleh dari ayah saya (Alm Nyoman Lepug). Bagi saya beliau bukan hanya ayah, tetapi juga guru seni, spiritual dan juga panutan yang mengajarkan ideologi dan prinsip ksatria, petarung, dan pemberani,”jelasnya.
Lebih lanjut, masih soal ketrampilannya memainkan seruling, kata Arjaya ini juga tak lepas dari darah seni yang diwarisi dari kedua orang tuanya. Dimana, kata Arjaya, ayahnya Almarhum Nyoman Lepug semasa hidupnya adalah seorang seniman gamel yang mahir memainkan alat musik tradisional rindik. Sedangkan ibunya Ni Nyoman Kumik Sukerti adalah seorang penari. “Bahkan melalui sebuah pementasan seni itu, ibu dan ayah saya dipertemukan,”terangnya.
Sehingga terlepas dari keahliannya memainkan alat musik, cawali yang mengusun visi misi “Menuju Denpasar Pagi Bersih Malam Terang dan Mewujudkan Denpasar sebagai Kota Taman yang Mandara” ini ingin menghidupkan kembali seni dan budaya warisan yang mulai luntur. Tidak hanya itu, melalui seni, Arjaya juga ingin berkomitmen untuk terus menjaga budaya sesuai kearian lokal. “Minimnya generasi dan pewaris seni budaya harus segera diselamatkan dan menjadi tanggungjawab bersama. Tentu ini juga yang akan kami kaji, jika nantinya terpilih memimpin Denpasar, maka selain merangkul para tokoh dan seniman tua, juga bagaimana mengajak generasi muda untuk tertarik di bidang seni,”paparnya,
Tentu sebagai upaya melestarikan warisan seni budaya, jika nantinya terpilih, melalui koordinasi dan kemampuan anggaran baik di kota, provinsi dan pusat, Arjaya juga akan berupaya untuk memberikan subsidi dan bantuan bagi pegiat seni di setiap banjar-banjar yang ada di seluruh Denpasar.”Tentu ini juga bagian untuk mengapresiasi bagi pegiat seni di Denpasar yang berjasa terhadap kesenian Bali,”pungkasnya.RED-MB