Rapimnas Kadin di Bali, IWAPI Dorong UMKM Agar Bisa ‘Go Export’

Mangupura (Metrobali.com) –

Kamar Dagang Indonesia (Kadin) akan selalu memperhatikan dinamika lingkungan ekonomi strategis yang terjadi. Walaupun Kadin selalu berusaha konsisten dalam melaksanakan kebijakan dan program kerja yang telah ditetapkan, namun tuntutan perkembangan mengharuskan Kadin Indonesia untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan tuntutan dinamika yang terjadi dalam menyusun Program Kerja Tahun 2020. Sehingga ke depan, Kadin berharap perekonomian Indonesia bisa semakin maju, berdaya saing dan berkeadilan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani saat Rapimnas Kadin di Hotel The Westin, Nusa Dua, Bali Jum’at (29/11/2019). Menurutnya Kadin sebagai organisasi para pelaku usaha dan mitra strategis pemerintah, selalu berupaya untuk meningkatkan fungsi dan perannya, utamanya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, dan juga meningkatkan kemampuan dunia usaha sebagai pelaku ekonomi yang handal.

Untuk mencapai tujuan itu, lanjut dia, Kadin akan terus membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan semua pemangku kepentingan terkait, baik dari kalangan pemerintah maupun kalangan dunia usaha untuk mewujudkan sinergitas menuju pencapaian visi, misi dan program kerja Kadin.

Sementara itu Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), Nita Yudi menjelaskan bahea sebagai satu satunya anggota luar biasa (ALB) yang fokus kepada Pemberdayaan ekonomi perempuan meminta perhatian khusus kepada Kadin Pusat untuk dapat menjadi fasilitator antara pengusaha mikro (kecil) ke pengusaha besar (Supply Chain) bahkan nantinya bisa memberikan pelatihan/training untuk UMKM agar bisa ‘go export’.

“Kamipun sudah menghimbau agar semua anggota IWAPI menjadi anggota KADIN, oleh Karena itu kami ingin berharap bahwa adanya WKU Pemberdayaan Perempuan di setiap Kadin daerah sangat penting untuk memastikan program-program tersebut mendapatkan perhatian dan menjadi salah satu prioritas di Kadin,” terang Nita yang juga sebagai WKU Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan.

Dalam kesempatan itu pula, Pihaknya meminta Ketum Kadin agar berkenan menghimbau dan sekaligus memastikan percepatan bagi struktur kepengurusan Kadinda diseluruh Indonesia, agar mempunyai WKU Pemberdayaan Perempuan dan IWAPI selaku satu-satunya organisasi perempuan yang fokus pada pemberdayaan perempuan diharapkan otomatis memegang posisi tersebut, “Karena kami mendengar ada salah satu Kadin daerah dimana WKU PP nya adalah laki-laki,” pungkasnya. (hd)