Foto: Di sela-sela hadir memenuhi undangan Gala Dinner di GWK Culture Park serangkaian KTT G20 di Bali, Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyempatkan diri bertemu sejumlah kader Demokrat di Bali.

Badung (Metrobali.com)-

Tanda-tanda kemenangan, Partai Demokrat di Pemilu 2024 sudah semakin dekat. Kembalinya kejayaan partai berlambang bintang mercy ini dalam siklus 20 tahunan, diyakini tinggal beberapa langkah lagi menjadi kenyataan.

Kerinduan masyarakat terhadap manisnya masa-masa indah saat kepemimpinan Partai Demokrat di era Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menjadi salah satu fakta yang tidak bisa terbantahkan.

“Bapak SBY masih sangat dicintai rakyat. Buktinya saat Bapak SBY ke Bali serangkaian agenda kenegaraan KTT G20, nama beliau dielukan-elukan, banyak warga yang minta foto bersama. Kesuksesan kepemimpinan Demokrat saat dua periode Bapak SBY jadi presiden juga sangat dirindukan terjadi lagi,” kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Sada saat ditemui di salah satu rumah makan di daerah Legian, Badung, Sabtu (19/11/2022).

Seperti diketahui Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut  hadir memenuhi undangan Gala Dinner di GWK Culture Park dalam hajatan serangkaian KTT G20 di Bali dan SBY menyempatkan diri bertemu sejumlah kader Demokrat di Bali.

Tidak ada pesan khusus disampaikan SBY dalam pertemuan santai sambil makan siang dengan sejumlah kader di Bali yang di pimpin Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta bersama Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Sada itu.

“Dalam kehidupan di politik dimana kita berada tugas kita adalah berjuang sekuat tenaga berusaha semampu kita kemudian diimbangi dengan berdoa kepada Tuhan, hasilnya biarkan beliau yang menentukan yang penting kita sudah berusaha sekuat tenaga,” ucap Made Sada mengutip pesan SBY.

Made Sada yang dikenal sebagai seorang pebisnis sukses di Bali ini menegaskan bahwa tidak ada pesan khusus dari SBY karena hadir di Bali hanya memenuhi undangan serangkaian G20. Dalam Gala Dinner KTT G20 di GWK, SBY duduk dalam satu meja bundar bersama Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Wapres ke-9 Hamzah Haz, Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-6 Try Sutrisno, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

“Berkumpulnya para tokoh nasional itu merupakan wujud kebersamaan, kekompakan di antara tokoh-tokoh elite di Tanah Air. Tokoh-tokoh Indonesia sudah berkumpul artinya masyarakat melihat bahwa disana ada kenyamanan, ketika tokoh-tokoh sudah duduk di atas meja pasti akan merasa nyaman justru akan membuat keadaan yang bisa dibilang sejuk,” ungkap Made Sada.

Terkait Pilpres 2024 mendatang, Made Sada menegaskan lagi bahwa tidak ada penyataan khusus SBY. Hanya saja, lanjut Made Sada mengutip apa yang diutarakan SBY bahwa saatnya Partai Demokrat harus mengambil peran di dalam Pilpres 2024 nanti dan berharap tidak ada halangan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa ikut dalam Pilpres nanti.

“Kalau di Bali pak SBY sangat optimis dengan adanya poling-poling yang dipercaya seperti Kompas yang benar-benar dipercaya, baik poling untuk pemerintah pak SBY sangat optimis bahwa kita berjaya kembali dan Demokrat di Bali teman-teman tidak usah berkecil hati pasti bisa dan maksimalkan itu,” tutur Made Sada optimis.

SBY kini dianggap sebagai sosok layaknya Sri Krisna dalam kisah epos besar Mahabarata, menjadi sosok bapak bangsa yang memberikan tuntunan dan mengayomi. “Bapak SBY ibaratnya jadi Krisna, beliau sosok bijaksana, mengayomi, menuntun perjalanan bangsa ini menjadi lebih baik ke depannya,” kata Made Sada.

Ibarat perang Baratayuda dalam kisah epos besar Mahabarata, untuk memenangkan pertempuran tidak hanya dibutuhkan sosok Pandawa, namun kehadiran Krisna juga memegang kunci penting. Perang tidak dimenangkan tanpa kehadiran sosok Krisna yang mampu memberikan tuntunan bagi jalan kejayaan Pandawa.

Disinilah peran SBY sebagai sosok Krisna sekaligus king maker diyakini mampu membawa kemenangan bagi partai Demokrat di Pileg dan Pilpres 2024. (dan)