Buleleng, (Metrobali.com)

Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, menghadiri dan membuka acara sosialisasi koordinasi dan advokasi serta kick off Integrasi Layanan Primer Kabupaten Buleleng. Acara ini diadakan di Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada hari Jumat, (17/5).

Dalam arahannya, Lihadnyana menyampaikan bahwa integritas layanan primer di bidang kesehatan di Kabupaten Buleleng merupakan bagian penting dari pembangunan jangka panjang menuju Indonesia Emas. Pembangunan sumber daya manusia yang unggul dalam bidang kesehatan dan memiliki integritas serta kapabilitas menjadi fokus utama. Pendidikan dan kesehatan wajib dilakukan oleh semua tingkatan pemerintahan sebagai program wajib. Oleh karena itu, pentingnya kesehatan dan pendidikan dalam merumuskan kebijakan anggaran sesuai target yang jelas sesuai tugas dan fungsinya.

Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Kesehatan Buleleng dr. Sucipto menyampaikan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/2015/2023 tentang Pelayanan Kesehatan, integrasi layanan kesehatan primer perlu diterapkan dalam pelayanan secara terpadu. Selain itu, dengan adanya surat penyampaian target puskesmas menerapkan Integritas Layanan Primer (ILP) tahun 2024 dari Kementerian RI Nomor YP.01.04/BVI/603/2024, diharapkan 40% puskesmas di Buleleng sudah menerapkan Integrasi Layanan kesehatan Primer.

“Puskesmas memberikan pelayanan dalam siklus hidup, ditingkat desa/kelurahan ada unit kesehatan posyandu, puskesmas pembantu dengan SDM minimal dua tenaga kesehatan dan dua kader”

Adapun klaster yang dimaksud meliputi klaster manajemen, klaster Ibu Anak dan Balita, klaster usia produktif dan lansia, klaster penanggulangan penyakit menular dan terakhir lintas klaster.

Perbekel Desa Jinengdalem Ketut Mas Budarma menjelaskan bahwa sesuai dengan agenda Dinas Kesehatan dalam program ILP, Puskesmas 3 ditunjuk sebagai wakil kecamatan Buleleng dalam program ILP tingkat desa. Desa Jinengdalem ditunjuk untuk membentuk kader-kader yang akan terlibat dalam kegiatan ILP karena program ini masih baru dan membutuhkan bimbingan teknis. Tujuannya adalah untuk menyatukan kegiatan kesehatan dan pendidikan secara menyeluruh. Diharapkan dengan adanya ILP, masyarakat Buleleng dapat terlayani dengan lebih baik. GS