Rongsokan perahu belum mendapat penanganan

Jembrana, (Metrobali,com) –

Penataan kawasan wisata alam di Gilimanuk, khususnya di Water Bee Teluk Gilimanuk di Gilimanuk, Jembrana terkesan setengah hati.

Sisa-sisa bekas Hotel Nusantara yang sudah dihancurkan nampak masih sembrawut, meskipun penggarapan patung Siwa sedang berlangsung. Demikian juga dengan kawasan teluk Gilimanuk, nampak bangkai perahu dibiarkan mengapung, tanpa penanganan serius. Padahal perahu tersebut mengapung sejak beberapa tahun lalu. Sehingga ada kesan teluk Gilimanuk ini sebagai tempat pembuangan perahu rusak (rongsokan perahu).

Pengamatan Minggu (25/1), ada satu perahu rusak dibiarkan mengapung. Bahkan setengah badan perahu tenggelam. Beberapa perahu lagi juga nampak nangkring di sekitar Teluk Gilimanuk tampa diketahui siapa pemiliknya. “Kalau mau ditata, mestinya perahu-perahu itu juga disingkarkan, sehingga tidak merusak pemandangan Teluk Gilimanuk” ujar Sumarto, salah seorang nelayan Gilimanuk, Minggu (25/1).

Ia juga meyakini jika tempat tersebut ditata, wisatawan akan banyak berkunjung ke Teluk Gilimanuk, yang nantinya berdampak pada kehidupan warga Gilimanuk.

Terkait keberadaan perahu di teluk Gilimanuk, Lurah Gilimanuk Gede Ngurah Widiada belum bisa dikonfirmasi, lantaran tidak mengangkat telephon saat ditelphon. MT-MB