Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk -Ketapang, Senin (9/3) sempat ditutup dua kali karena cuaca buruk.

Jembrana (Metrobali.com)-
Pelabuhan penyeberangan Gilimanuk -Ketapang, Senin (9/3) sempat ditutup dua kali karena cuaca buruk.
Cuaca buruk yang mengganggu pelayaran kapal di Selat Bali (Bali-Jawa) dari informasi mulai terjadi sekitar pukul 15.10 Wita.
Diawali mendung tebal dan tidak lama turun hujan deras. Akibatnya terjadi kabut tebal yang mengganggu jarak pandang nahkoda kapal.
Dinilai membahayakan keselamatan pelayaran pihak UPP (Unit Pelaksana Pelabuhan) atau Syahbandar Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk sekitar pukul 15.30 sepakat untuk menutup sementara.
Karena pelabuham ditutup semua kapal yang ada di dermaga menunda pelayaran dan kapal yang ada  di tengah laut diminta untuk mencari tempat mengapung yang aman dan dekat dengan pelabuhan.
Sekitar 20 menit setelah penutupan, sekitar pukul 15.50 pelabuhan kembali dibuka karena cuaca di Selat Bali kembali bersahabat.
Namun baru sekitar 5 menit dibuka, pelabuhan kembali ditutup karena hujan deras kembali turun yang mengakibatkan jarak pandang terbatas akibat kabut tebal.
Penutupan kedua ini berlangsung cukup lama sekitar satu jam. Namun tidak terjadi antrian karena kendaraan yang akan menyeberang ke Jawa tidak banyak.
Situasi berbeda terjadi di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Dari informasi kapal yang sudah muat penumpang diminta untuk menurunkan muatanya sementara demi keselamatan penumpang.
Sekirtar satu jam kemudian pukul 16.50 pelabuhan kembali dibuka karena cuaca sudah membaik.
“Pelabuhan penyebrangan ditutup karena cuaca buruk. Kami mendapat informasi dari otoritas Pelabuhan Ketapang untuk menutup sementara” ujar Kepala UPP Gilimanuk, I Ketut Aryadana, Senin (9/3).
Pewarta : Komang Tole
Editor : Hana Sutiawati