Foto: Pengamat kebijakan publik dan pengamat politik Dr. Togar Situmorang.

Denpasar (Metrobali.com)-

Pengamat kebijakan publik dan pengamat politik Dr. Togar Situmorang mencium ada aroma “jebakan batman” dalam usulan pasangan Dr. Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. sebagai Bakal Calon Gubernur Bali dan Made Muliawan Arya, S.E., M.H. sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur Bali (Mantra-Mulia) yang didukung dan diusung 11 partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk maju tarung Pilgub Bali 2024.

Bahkan dengan tegas dan serius, Togar Situmoran menyarankan De Gadjah untuk tidak terjebak dan lebih baik mundur dari arena pertarungan Pilgub Bali 2024 jika tidak ingin kalah secara menyakitkan dan memalukan. De Gadjah yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Bali itu dinilai lebih layak dan berpeluang menang besar jika maju sebagai Calon Walikota Denpasar di Pilwali Denpasar.

“De Gadjah Jangan maju Pilgub, jadi King Maker saja, besarkan Partai Gerindra. Tapi kalau masuk Walikota gue yakin menang, 1000 persen menang. Karena dia rising star. Jadi jangan mau dijebak di Pilgub Bali!,” kata Togar Situmorang saat dihubungi Minggu 26 Mei 2024.

Saran tersebut dia lontarkan untuk De Gadjah sebagai seorang sahabat sejati yang tidak ingin salah satu sahat terbaikkan terjebak dalam permainan licik elit partai politik tertentu demi kepentingan dan ambisi pribadinya.

“Ini saran gue sebagai sahabat baik De Gadjah, jangan kejebak, jangan mau jadi kuda troya, kuda tunggangan. Mending ambil Wakil Ketua DPRD Bali atau sekalian maju Walikota Denpasar, bakal menang. Lihat bagaimana hebatnya De Gadjah sekarang. Pasti ge yakin 1000 persen menang jadi Walikota Denpasar,” tegas Togar Situmorang yang juga advokat tersohor dan pernah menjadi tim Hukum Pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) di Pilgub Bali 2018 lalu.

Togar Situmorang kembali mengingatkan Rai Mantra maupun De Gadjah jangan sampai terjebak permainan salah satu ketua partai politik di Bali. “Ada ketua partai di Bali yang kalah, mau cari muka, tidak mau mundur, tapi mau cari nama. Mau tidak-mau dia gandeng yang populer yaitu De Gadjah,” katanya mengingatkan.

“Jadi jangan sampai Mantra-Mulia ini masuk jebakan skenario politik dari ketua partai tertentu yang kalah. Dia harusnya mundur. Jangan ada ambisi lagi maju calon bupati dengan mendompleng ketokohan Rai Mantra dan De Gadjah, kan ngawur itu,” pungkasnya. (ana)