Denpasar (Metrobali.com)

Kepolisian Polresta Denpasar melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) terkait dengan sebuah postingan viral di media sosial yang menyebutkan adanya dugaan pengeroyokan di depan Setra Desa Adat Penjer, Denpasar Selatan.

Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi bernama Sahawi (30 tahun, swasta, Islam) yang beralamat di Warung Madura Jalan Tukad Pakerisan No 55, Panjer, Densel, menjelaskan bahwa pada hari Minggu 26 Mei 2024 sekitar pukul 00.40 Wita, ia mendengar suara ribut-ribut di depan sebelah kanan warung tempatnya berjualan.

Saat keluar warung, ia melihat orang-orang sudah ramai berkumpul. Namun, karena ada pelanggan yang perlu dilayani, ia kembali masuk ke warung untuk melanjutkan pekerjaannya.

Saksi lainnya bernama Putu Budiantara (51 tahun, Jaga Baya Desa Adat Panjer, Hindu) yang beralamat di Jalan Banyusari Gg III No 1 Panjer, memberikan keterangan bahwa pada pukul 00.40 Wita di hari yang sama, saat ia melaksanakan patroli dan melintas di Jalan Tukad Pakerisan Panjer tepatnya di depan Warung Nasi Jakarta,menemukan seorang pengendara sepeda motor Yamaha Vixion warna merah tanpa plat nomor (TNKB) yang terjatuh.

“Ketika ditanyai, pengendara tersebut mengaku telah bersenggolan dengan temannya yang mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam, juga tanpa TNKB, yang keduanya sama-sama bergerak dari arah utara ke selatan,” ungkap Sukadi Minggu 26 Mei 2024.

Pengendara sepeda motor Yamaha Vixion dan Honda Vario tersebut diduga berasal dari daerah NTT.

Pengendara Yamaha Vixion mengalami luka lecet pada bagian wajah. Setelah sekitar 30 menit, kedua pengendara tersebut membubarkan diri ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor mereka masing-masing.

“Berdasarkan keterangan dari saksi Jaga Baya Desa Adat Panjer, Putu Budiantara, dapat disimpulkan bahwa kejadian yang terjadi di TKP tersebut adalah kecelakaan lalu lintas, bukan tindakan pengeroyokan seperti yang disebutkan dalam postingan viral di media sosial,” tegasnya. (Tri Widiyanti)