Buleleng, (Metrobali.com)

Upaya peningkatan kuantitas dan kualitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng bukan hanya diperankan Pemerintah Kabupaten Buleleng, melainkan juga turut diperankan oleh sebuah asosiasi yang bergerak di bidang wirausahawan. Hal itu penting dilakukan dalam rangka peningkatkan perekonomian masyarakat Buleleng. Berdasar dari itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Buleleng dan Wirausahawan Muda Singaraja (WMS) menjalin kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding), pada Sabtu, (25/5) di Gedung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Buleleng, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) itu berlangsung dengan pertemuan Ketua dan anggota dari HIPMI Buleleng dan WMS.

Dalam kesempatan itu, Ketua HIPMI Buleleng, Putu Bayu Mandayana menyambut baik langkah kerjasama antara HIPMI Buleleng dengan MWS yang selama ini sama-sama bergerak membangun perekonomian masyarakat Buleleng.

“Kami berharap apa yang menjadi tujuan bersama dalam MoU dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan program kerjasama.” ujarnya.

Selain itu, Bayu juga mengatakan akan membuka pintu selebar-lebarnya kepada anggota MWS untuk dapat bergabung dalam HIPMI Buleleng dalam rangka lebih mepererat hubungan baik yang sudah terjalin sebelumnya.

“Begitu pula anggota HIPMI Buleleng juga akan bergabung dalam WMS.” tegas Bayu

Sementara itu, senada dengan Ketua HIPMI Buleleng, Ketua WMS, Gede Putra Januarsa juga menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kolaborasi program kerja yang akan dilakukan dalam kurun waktu MoU selama dua tahun ke depan yakni dari tahun 2024 sampai dengan tahun 2026.

“Kami juga berharap kerjasama sama ini dapat terus berlanjut demi kemajuan pengusaha dan wirausahawan di Kabupaten Buleleng.” pungkasnya. GS