Penjor terhalang pohon dan dipasang ditempat jalur padat lalu lintas

Penjor terhalang pohon dan dipasang ditempat jalur padat lalu lintas, Minggu (21/8).

Jembrana (Metrobali.com)-

Lokasi penjor hias di Jalan Sudirman di Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, dipertanyakan warga dan anggota dewan. Pasalnya, penjor hias yang dilombakan itu oleh panitia dipasang dijalur utama padat lalu lintas.

“Kenapa dipasang disana (Jalan Sudirman). Itu kan jalur utama ramai kendaraan” ujar Manik, salah seorang warga dari Kelurahan Dauhwaru, Minggu (21/8).

Belasan penjor yang dilombakan itu menurutnya sangat bagus dan unik-unik, namun sayang tidak bisa menikmati warga karena terhalang kendaraan dan pohon penghijauan.

“Coba dipasang berjejer kan kelihatannya rapi. Kalau begini mubasir. Padahal penjornya bagus-bagus” imbuh Kadek Merta, Warga lainnya.

Putu Kamawijaya, anggota DPRD Jembrana asal Desa Pergung mengaku kecewa dengan pemasangan penjor tersebut. Dengan penempatan seperti itu, seperti terhalang oleh pohon ia menilai panitia kurang menghargai seni.

“Biaya pembuatannya cukup besar. Tentu yang membuat juga ingin supaya kreasinya dilihat, sehingga mereka berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Kalau ditempatkan seperti itu, tentu mereka kecewa” ujarnya.

Menurutnya, panitia semestinya mencarikan tempat yang lebih representatif seperti di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) atau kawasan perkantoran Bupati dan DPRD Jembrana. Sehingga penjor berbagai kreasi itu bisa dilihat masyarakat dengan nyaman dan aman.

“Kalau alasannya supaya bisa dinikmati masyarakat saat parade budaya, itu alasan tidak tepat. Karena saat parade budaya masyarakat datang untuk menonton parade bukan penjornya” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia HUT Kota Negara/ Jembrana Festival yang juga Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat dikofirmasi mengatakan pihaknya sudah memutuskan penjor dipasang di sana (Jalan Sudirman). Karena sekaligus menghiasi acara parade budaya nanti, sehingga bisa dilihat oleh masyarakat saat parade.

“Tadi sudah dinilai. Berbagai masukan kami terima. Tapi maaf, kami sudah putuskan karena juga sebagai momen saat parade. Kami juga sudah pastikan kekuatannya pasti aman. Masukan dari masyarakat itu kami jadikan pembenahan sehingga kedepannya menjadi lebih baik” jelasnya. MT-MB