Adnan Pandu Praja

Jakarta (Metrobali.com)-

Komisi Pemberantasan Korupsi mendalami rekening mencurigakan milik mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo berdasarkan data yang diberikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

“Foke (Fauzi Bowo) sudah didalami, yang lainnya belum, yang lainnya kita gak terima, yang nanganin kejaksaan,” kata Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja di gedung KPK Jakarta, Jumat (19/12).

Sebelumnya diberitakan PPATK menyerahkan data rekening mencurigakan sejumlah kepala daerah dan mantan kepala daerah kepada KPK dan Kejaksaan, dua nama yang disebut-sebut masuk ke KPK adalah Fauzi Bowo dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin.

“Yang ada paparannya baru Foke,” jawab Adnan saat ditanya mengenai pendalaman rekening mencurigakan milik Alex Noerdin.

Pendalaman yang dimaksud Adnan adalah sumber dan aktivitas penggunaan uang.

“Sedang didalami tapi belum sampai penyelidikan. Pendalamannya ya hubungannya, asal muasal, bagaimana proses uang itu, kemudian bagaimana dia mempertanggungjawabkan rekening itu,” ungkap Adnan.

Adnan juga menegaskan bahwa Foke dapat dipanggil bila diperlukan.

“Kalau perlu kita panggil,” tambah Adnan.

Pendalaman tersebut juga termasuk kemungkinan upaya Foke untuk menyamarkan kepemilikan harta dengan mengatasnamakan keluarga atau perusaahaan.

“Bagaimana sama-sama mengoptimalkan pasal dalam UU Pilkada atau perppu-nya mengenai uji publik. Itu kita memperkuat uji publiknya, sehingga bisa mencegah, ya seperti itu,” ungkap Adnan.

Diberitakan bahwa pada periode Februari-Desember 2012, Foke diduga menerima dana Rp60 miliar ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Foke akan mencalonkan diri kembali sebagai gubernur sehingga dana itu diduga untuk kepentingan kampanyenya.

Uang yang masuk ke rekening Foke terlacak sebagai hasil pemindahbukuan dari rekening dua perusahaan yang diduga sebagai penampung uang dan mendapakan dana dari lima perusahaan di luar negeri.

Dua di antara lima perusahaan itu tercatat sebagai perusahaan pembiayaan di Hong Kong dan perusahaan properti di Inggris. AN-MB 

activate javascript