????????????????????????????????????

 Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih I Nyoman Giri Prasta, S.Sos dan Drs. I Ketut Suiasa, SH , Selasa (16/2), melaksanakan upacara mejaya-jaya dan pewintenan di Pura Lingga Buana, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung.
Mangupura (Metrobali.com)-
            Menjelang pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih I Nyoman Giri Prasta, S.Sos dan Drs. I Ketut Suiasa, SH , Selasa (16/2), melaksanakan upacara mejaya-jaya dan pewintenan di Pura Lingga Buana, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Badung.
Upacara yang dipuput Ida Pedanda Ngurah Putra Keniten dari Geria Kediri Sangeh, Ida Pedanda Gde Buruan, Ida Pedanda Oka Mambal, dan Ida Pedanda Istri Mas, bertujuan untuk mensucikan dan membersihkan diri secara rohani,  sebelum keduanya mulai melaksanakan tugas-tugas memimpin pemerintahan Kabupaten Badung.
Upacara mejaya-jaya ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Badung Kompyang R Swandika, SH, MH, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Wakil Ketua I DPRD Badung I Nyoman Karyana, Wakil Ketua II DPRD Badung I Made Sunarta, serta Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung IB Anom Basma. Giri Prasta yang didampingi Ny. Seni Giri Prasta dan Suiasa didampingi Ny. Kristiani Suiasa mengikuti dengan khusuk setiap tahapan upacara. Kepala Dinas Kebudayaan IB Anom Basma menjelaskan, upacara menjaya-jaya  adalah pembersihan sebelum keduanya melaksanakan tugas-tugas agar nantinya bisa berjalan dengan baik dan lancar.

????????????????????????????????????

            “Dibersihkan pikiran, sehingga nanti saat beliau melaksanakan tugas bisa sesuai dengan harapan masyarakat, demikian inti dari upacara mejaya-jaya ini,”jelas Anom Basma. Lebih lanjut dijelaskannya, upacara mejaya-jaya dirangkaikan dengan upacara mewinten eka jati yang juga merupakan pembersihan secara rohani. Mengingat bupati dan wakil bupati juga kerap menghadiri upacara-upacara keagamaan di masyarakat, seperti melaksanakan mendem pedagingan. Setelah pelaksanaan upacara mejaya-jaya yang diakhiri dengan persembahyangan bersama, dilanjutkan dengan persembahyangan di Pura Uluwatu dan di Pura Puncak Manggu.  Persembahyangan kedua pura di ujung Selatan dan Utara Kabupaten Badung ini, untuk matur piuning atau pemberitahuan bahwa keduanya akan mulai memimpin kabupaten Badung. Agar Ida Sang Hyang Widhi memberikan tuntunan serta pencerahan, agar pemerintahan bisa berjalan dengan baik dan lancar untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Badung.RED-MB