Jalani 25 Adegan, Terungkap Teman Korban Johari Babak Belur Dihajar Tangan Kosong
Jalani 25 Adegan, Terungkap Teman Korban Johari Babak Belur Dihajar Tangan Kosong
Denpasar, (Metrobali.com)-
Sebanyak 6 pelaku penganiaya Prada Yanuar Setiawan (20) anggota TNI yang tewas pada Minggu (9/7) lalu, masing-masing berinisial DKDA, CI, KCA, RA, KTS, dan SH kembali menjalani rekontruksi di Polresta Denpasar, Kamis (13/7) sore.
Dalam reka ulang kedua ini para pelaku memerankan sekitar 25 adegan. Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Aris Purwanto mengatakan, rekontruksi dimulai dari teman korban bernama Johari yang datang hendak menolong korban justeru malah dicekik oleh pelaku berinisial RA.
“Dari sana korban lari kemudian diteriaki ” begal” oleh pelaku inisial R dengan maksud bisa menangkap yang bersangkutan. Dan saat tertangkap teman korban saat itu langsung dipukuli dan ditinggal begitu saja,” kata Aris usai rekontruksi.
Dari hasil rekontruksi diketahui, tersangka utama DKDA sudah melarikan diri dengan menggunakan sepeda motornya ke arah Nusa Dua.
Adapun teman korban Johari yang mengalami luka parah di wajah dan rahang, Aris menegaskan jika korban dipukul oleh para pelaku dengan menggunakan tangan kosong.
“Di luar kelompok saat itu melintas, karena Tersangka R meneriakin begal akhirnya ikut menendang dan memukulin yang bersangkutan. Yang memukul F, kemudian C, itu yang melakukan pemukulan terhadap korban,” terang mantan Kapolsek Denpasar Selatan Ini.
Dan dari hasil pemeriksaan yang ada, katanya, hampir semua pelaku melakukan pemukulan dimuka dan menendang, ungkapnya.
“Mereka tidak menggunakan alat hanya pakai tangan dan kaki. Rata-rata hampir semua melakukan, namun diduga yang paling dominan melakukan aksi pemukulan tersangka berinisial CI.
Sebelumnya pihak Polresta Denpasar telah menggelar rekontruksi kasus tersebut untuk TKP pertama pada Selasa 11 Juli 2017 lalu. Saat itu para tersangka memerankan sekitar 26 adegan.
Kini pihaknya tengah mendalami pisau milik tersangka DKDA (16) yang sudah dibawa oleh tersangka pada saat peristiwa tersebut.SIA-MB