Jakarta, (Metrobali.com) –

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup naik 5,33 poin atau 0,11 persen ke posisi 4.870,22.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 0,07 poin (0,01 persen) ke poisis 823,09.

Analis Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pergerakan indeks BEI masuk dalam area konsolidasi sehingga penguatannya cenderung terbatas.

“Belum adanya kepastian koalisi antarpartai politik di Indonesia masih akan menjadi sentimen utama, dan mempengaruhi pasar saham bergerak kurang menentu,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa pergerakan indeks BEI juga dipengaruhi oleh data produk domestik (PDB) Tiongkok yang sedianya akan dipublikasikan pada Rabu (16/4), beberapa investor mengambil langkah “wait and see”.

“Pada besok (Rabu, 16/4), indeks BEI diperkirakan masih berpotensi bergerak menguat di posisi 4.857–4.905,” kata dia.

Sementara itu, Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa kenaikan indeks BEI terdorong oleh beberapa pelaku pasar saham di dalam negeri yang masih mengambil posisi akumulasi beli meski dalam jangka pendek.

“Beberapa pasar saham regional membantu momentum akumulasi dalam formasi konsolidasi IHSG,” kata dia.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 244.864 kali dengan volume mencapai 3,66 miliar lembar saham senilai Rp5,52 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 247 saham, yang melemah 80 saham, dan yang tidak bergerak 96 saham.

Bursa regional, di antaranya Indeks Hang Seng melemah 367,54 poin (1,60 persen) ke posisi 22.671,26, Indeks Nikkei naik 86,65 poin (0,62 persen) ke 13.996,81 dan Straits Times menguat 31,49 poin (0,98 persen) ke posisi 3.246,32.

(Ant) –