Denpasar (Metrobali.com)-

PT Garuda Indonesia membuka jalur penerbangan baru dari Bandara Udara Internasional Ngurah Rai, Bali ke Bandara Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT dengan pesawat “turboprop” ATR 72-600 “Explore”, Jumat (3/1).

Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia Tbk, Erik Meijer di Bandara Tambolaka, NTT, saat peresmian penerbangan itu mengatakan rute-rute penerbangan baru ini merupakan bagian dari ekspansi jaringan penerbangan Garuda Indonesia yang terus dilakukan.

“Selain itu, upaya Garuda Indonesia tersebut adalah bagian dari komitmen untuk mendukung program ‘Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia’ (MP3EI) khususnya untuk meningkatkan konektivitas antarpulau dan kota di wilayah pengendali area,” katanya.

Ia mengatakan layanan penerbangan ini diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan dan pebisnis menuju Labuan Bajo maupun Tambolaka, sehingga perekonomian di ke dua daerah tersebut dapat tumbuh dengan cepat.

Erik juga mengatakan sub-brand “Explore dan Explore Jet” mulai diperkenalkan Garuda Indonesia sejak 25 November 2013, sejalan dengan terus mengembangkan dan memperkuat jaringan penerbangannya di pasar domestik, khususnya ke wilayah-wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata di Tanah Air.

Dikatakan, penggunaan ke dua sub-brand tersebut sejalan dengan keunggulan armada ATR 72-600 dan Bombardier CRJ 1000 NextGen yang mampu melayani rute-rute penerbangan ke wilayah-wilayah baru di kawasan timur Indonesia, memiliki keterbatasan landasan yang pada akhirnya dapat meningkatkan konektivitas nasional sesuai program MP3EI.

“Penggunaan sub-brand ‘Explore dan Explore Jet’ tersebut juga sejalan dengan program peningkatan layanan yang dilaksanakan, dengan memberikan lebih banyak pilihan destinasi kepada penumpang, seiring langkah Garuda menjadi anggota Aliansi Global SkyTeam pada bulan Maret 2014,” ujarnya.

Ke depannya, kata Erik, penerbangan “Explore” melalui pesawat ATR 72-600 ini juga akan dioperasikan dari beberapa bandar udara, di antaranya Denpasar, Makassar, dan Ambon menuju Labuan Bajo, Tambolaka, dan Ende di Nusa Tenggara Timur, Bima (Nusa Tenggara Barat), Banyuwangi dan Jember (Jawa Timur), Bau-bau dan Wangi-wangi (Sulawesi Tenggara), Luwuk (Sulawesi Tengah), Mamuju (Sulawesi Barat), Poso (Sulawesi Tengah), Kaimana (Papua), serta Tual/ Langgur (Maluku).

Ia menambahkan, sejalan dengan program pengembangan armadanya, Garuda Indonesia akan mendatangkan sebanyak 35 pesawat ATR 72-600, terdiri atas 25 pesawat “firm order” dan 10 pesawat berupa “options”, untuk melayani penerbangan pada rute-rute jarak dekat. Dua pesawat ATR 72-600 telah diterima Garuda pada November 2013, sementara sisanya akan didatangkan secara bertahap hingga 2017.

Rute penerbangan ke Tambolaka dilayani Garuda Indonesia satu kali per hari dengan jadwal penerbangan dari Badara Ngurah Rai ke Bandara Komodo, Labuan Bajo-Tambolaka dengan GA-4020 berangkat pukul 06.15 Wita, tiba di Labuan Bajo pukul 07.50 Wita.

Selanjutnya terbang kembali dari Labuan Bajo pukul 08.20 dan tiba di Tambolaka pada pukul 09.00 waktu setempat. Sementara penerbangan Tambolaka -Labuan Bajo-Denpasar (GA-4021) berangkat dari Tambolaka pukul 09.20 Wita, tiba di Labuan Bajo pukul 09.50 wita.

Sedangkan dari Bandara Komodo, Labuan Bajo pukul 10.20 Wita dan tiba di Denpasar pada pukul 11.45 waktu setempat. AN-MB