Minum Racun Serangga Ilustrasi

Jembrana (Metrobali.com)-

Seorang ABG putus sekolah, Gusti Ketut Juli Adi Putra (16) Senin (22/6) malam nekat melakukan bunuh diri. Putra keempat dari pasangan I Gusti Ketut Widarta dan Ni Kade Suantri, asal Banjar Baler Setra, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan ini mengakhiri hidupnya di kamar tidurnya dengan cara menegak cairan racun serangga.

Tidak diketahui secara pasti apa yang melatarbelakangi pria yang hanya tamatan SD ini melakukan bunuh diri. Namun diduga aksi nekad tersebut lantaran korban depresi. Pasalnya sepulang bekerja dari toko bangunan Sari Agung di Pekutatan, korban sering terlihat melamun.

Informasi yang dihimpun Selasa (23/6), sehari-hari korban bekerja sebagai buruh bangunan bersama kakaknya kandungnya Gusti Kade Ariawan di toko yang sama. Sepulang bekarja pada Senin (22/6) korban langsung masuk ke kamar tidurnya. Namun sekitar pukul 21.30 wita terdengar teriakan dari dalam tidur korban.

Teriakan korban didengar oleh adiknya, Gusti Ayu Putu Panca Sri Dewi, yang kemudian memanggil orang tuanya, Gusti Ketut Widarta dan kakak korban Gusti Kade Ariawan. Lantaran pintu kamar korban terkunci dari dalam, orang tua korban bersama kakak kandung korban kemudian mendobraknya. Namun, saat pintu terbuka, korban diketahui dalam kondisi pingsan dengan mulut berbusa berbau pestisida (racun serangga).

Korban kemudian dilarikan ke Pukesmas Pekutatan, yang selanjutnya di rujuk ke RSUD Negara. Namun, dalam perjalanan korban menghebuskan nafas, meninggal.

Pihak keluarga tidak melaporkan kasus tersebut, namun mendapat informasi telah terjadi kasus bunuh diri dengan korban menionggal, pihak jajaran Polsek Pekutatan dibantu tim identifikasi Polres Jembrana langsung menuju TKP.

Dalam olah TKP itu, polisi menemukan botol mineral berisi sisa cairan pestisida jenis CAPTURE, satu buah jaket warna merah dan satu buah celana dalam berbau cairan pestisida, yang menurut keluarga korban, milik korban.

“Pihak keluarga memang sudah iklas, tapi kasusnya masih kami kembangkan” ujar Kapolsek Pekutatan, Kompol Wayan Riasa, Selasa (23/6) dihubungi terpisah. MT-MB