Tokyo, (Metrobali.com) –

Kurs euro melemah di perdagangan Asia pada Rabu, setelah data yang lebih suram dari Jerman memperburuk kekhawatiran tentang ekonomi terbesar Eropa dan mesin pertumbuhan zona euro itu.

Dalam perdagangan sore di Tokyo, mata uang tunggal melemah menjadi 1,2637 dolar dan 135,56 yen dari 1,2659 dolar dan 135,62 yen di New York, sementara dolar menguat menjadi 107,33 yen dari 107,13 yen.

Indeks kepercayaan investor ZEW Jerman yang banyak dipantau, jatuh pada Oktober untuk ke-10 bulan berturut-turut, mencapai tingkat terendah sejak November 2012.

Berlin kemudian memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya menjadi 1,2 persen untuk tahun ini dan 1,3 persen pada 2015, dari perkiraan sebelumnya masing-masing 1,8 persen dan 2,0 persen.

Memburuknya prospek pertumbuhan Jerman menambah kekhawatiran tentang keadaan 18-negara anggota zona euro, yang beberapa analis katakan terancam resesi dan telah menahan pemulihan ekonomi global.

“Ekonomi Jerman kehilangan traksi dengan sangat cepat dan ada prospek nyata bahwa negara itu bisa kontraksi lagi di (kuartal ketiga) setelah penurunan 0,2 persen pada kuartal kedua,” kata National Australia Bank dalam sebuah catatan.

Menambah kesuraman, produksi industri di zona euro turun 1,8 persen pada Agustus, menurut data yang dipublikasikan Selasa, membalikkan kenaikan bulan-bulan sebelumnya yang memicu harapan pemulihan rapuh.

Perhatian sekarang akan beralih ke pidato pada sore hari ini oleh Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi, setelah pengumuman langkah-langkah pelonggaran moneter lebih lanjut baru-baru ini untuk menopang perekonomian.

“Gubernur ECB Draghi juga akan mengirim isyarat melalui retorika terbaru yang tak mungkin menjadi sesuatu yang dramatis meskipun data zona euro yang dirilis terus melemah,” kata Credit Agricole.

Juga berada dalam layar radar para investor adalah data penjualan ritel AS dan laporan ekonomi daerah Beige Book Federal Reserve AS, yang akan keluar pada Rabu waktu setempat Dolar sebagian besar lebih tinggi terhadap mata uang Asia-Pasifik.

Unit AS menguat menjadi 61,42 rupee India dari 61,13 rupee pada Selasa, menjadi 44,89 peso Filipina dari 44,74 peso, dan menjadi 12.225,00 rupiah Indonesia dari 12.190,40 rupiah.

Greenback juga menguat menjadi 32,53 baht Thailand dari 32,43 baht dan menjadi 1,2768 dolar Singapura dari 1,2712 dolar Singapura.

Dolar hampir datar di 1.064,20 won Korea Selatan dari 1.064,60 won dan menjadi 30,39 dolar Taiwan terhadap 30,40 dolar Taiwan.

Dolar Australia merosot ke 87,26 sen AS dari 87,85 sen, sementara yuan Tiongkok naik tipis menjadi 17,48 yen dari 17,46 yen.

(Ant)-