bupati-suwirta-memantau-pemasangan-ecobrik-3

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menjau langsung pemanfaatan ecobrik sebagai dinding pertaman di di depan Kantor Bupati Klungkung dan di taman sebelah timur Monumen Puputan Klungkung, Minggu (13/11).

Klungkung (Metrobali.com)-

Sebagai tindaklanjut dari gerakan selamat tinggal sampah plastik, Pemkab Klungkung kini memanfaatkan ecobrik menjadi dinding pertamanan. Terlihat sebagian taman di depan Kantor Bupati Klungkung dan di taman sebelah timur Monumen Puputan Klungkung dipasangi ecobrik sebagai dinding taman.

Ecobrik atau sampah plastik yang dipadatkan didalam botol plastik ini dipasang dipinggir taman sebagai tanggul agar tanah tidak meluber keluar. Metode ini nantinya akan diterapkan disemua taman yang ada di Kota Semarapura, Klungkung. Pemasangan ecobrik menjadi dinding taman ini mendapat perhatian Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta.

Menurut Bupati Suwirta, metode ini merupakan salah satu langkah kecil untuk mengurangi sampah plastik dimasyarakat. “Ini merupakan langkah awal dalam mengurangi sampah plastik,“ ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Klungkung, A.A Ngurah Kirana, Minggu pagi (13/11).

bupati-suwirta-memantau-pemasangan-ecobrik-2

Lebih lanjut, Bupati menyatakan nantinya akan mengajak masyarakat dan perusahaan untuk bersama-sama mengumpulkan sampah plastik dan selanjutnya akan dibuat ecobrik dalam skala yang lebih besar. Bupati juga akan menggandeng penyandang disabilitas produktif sebagai petugas khusus pembuat ecobrik. “Nanti kita akan jadikan penyandang disabilitas produktif sebagai petugas khusus,” sebutnya.

Dijelaskan, ecobrik yang terkumpul nantinya akan digunakan sebagai dinding tanah disemua taman di Kota Semarapura. Bupati berharap metode ini bisa menjadi contoh dan mengajak masyarakat untuk menjaga dan memeliharanya. “Ini merupakan komitmen pemerintah dan masyarakat agar bersama-sama memeliharanya,” ajaknya.

Kepala DKP Klungkung, A.A Ngurah Kiranya menyebutkan ecobrik yang dipasang sekarang merupakan ecobrik yang sebelumnya dikumpulkan dimasing-masing SKPD dilingkungan Pemkab Klungkung. Namun karena sebagian belum padat, petugas akhirnya harus memadatkan terlebih dahulu sebelum dipasang. “Karena ecobriknya sebagian belum padat jadi kita harus padatkan terlebih dahulu,” ujarnya. NOM-MB