Foto: Ketua DPW Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat memimpin rapat internal di Kantor DPW Partai NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, pada Selasa 18 April 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Bali memang dikuasai PDI Perjuangan sebagai partai penguasa namun bukan berarti partai-partai lain mati kutu termasuk dalam urusan bersaing mendapat caleg-caleg mumpuni dan petarung untuk merebut kursi legislatif di Pemilu 2024.

Anggapan sulit mencari caleg untuk tarung di Pemilu 2024 dipatahkan oleh Partai NasDem Bali yang secara umum hampir merampungkan proses penyusunan bakal caleg internal untuk kemudian nantinya disetorkan ke KPU sebagai DCS (Daftar Calon Sementara).

Walaupun sempat menghadapi sejumlah tantangan, NasDem Bali mampu menggaet tokoh-tokoh berpengaruh dan caleg-caleg petarung untuk bersama-sama Bersatu, Berjuang Menang di Pemilu 2024.

NasDem pun ingin mewarnai Pemilu 2024 dan menjadikan Bali layaknya pelangi yang indah dengan berbagai warna-warni partai politik dalam kehidupan demokrasi Bali sehingga menjadi suatu komposisi yang indah dan harmonis dalam spirit Bersatu Membangun Bali.

“Kendalanya itu kita tahu persis bahwa kalau Bali ini kan bukan rahasia lagi bahwa memang Bali ini ada warna-warna tertentu itu kan sangat kuat sekali. Tapi kan saya selalu bilang bahwa pelangi itu alangkah lebih indah jika dia warna warni bukan hanya satu warna. Karena Tuhan ciptakan seperti itu,” kata Ketua DPW Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat ditemui usai memimpin rapat internal di Kantor DPW Partai NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Denpasar, pada Selasa 18 April 2023.

Julie mengaku sempat menghadapi tantangan untuk merekrut para bakal caleg NasDem di sejumlah daerah seperti Badung dan Gianyar karena nuansa warna partai penguasa terlalu kental. Namun dengan sejumlah pendekatan komunikasi yang aktif dengan para tokoh setempat serta suasana kekeluargaan dan kebersamaan yang dibangun, maka akhirnya NasDem mampu menggaet tokoh-tokoh hebat untuk bersama satu perahu dalam perjuangan mengarungi Pemilu 2024.

“Memang ada satu dua yang agak sulit untuk mencari kader-kader. Contoh mungkin salah satu Badung sama Gianyar. Kalau dulu kan cuman satu dua antara lima atau enam, tapi sekarang sudah terpenuhi, tinggal kurang kader perempuan satu dua lah seperti itu. Jadi Astungkara lah pasti saya akan dapetin ini,” ungkap Julie yang juga Ketua Pemenangan Teritorial Bali, NTT, NTB DPP Partai NasDem ini.

“Jadi kalau bilang kesulitannya ya memang di Bali itu tidak sebegitu gampang untuk mendapatkan karena katanya bahwa orang bagus sudah diambil, tapi tidak. Ternyata kami mendapatkan banyak yang bagus-bagus kok baik untuk DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Bali hingga DPR RI. Dan untuk pencalegan pasti lengkap karena kalau tidak lengkap kan tidak bisa daftar,” sambung Julie.

Julie mengakui masih ada kekurangan minor khususnya menyangkut kuota caleg perempuan di satu dua Dapil namun hal itu diyakini akan segera teratasi dalam waktu dekat karena komunikasi terus dibangun dengan para tokoh perempuan di Bali.

“Wilayah tadi yang belum terpenuhi adalah Badung sama Jembrana kurang satu perempuan, sama Gianyar. Sisanya aman, ” terang Julie yang juga Anggota Komisi IV DPR RI ini.

Di sisi lain Julie menegaskan satu kursi wakil rakyat di DPR RI Senayan Jakarta menjadi harga mati bagi NasDem Bali setelah dalam dua kali gelaran Pemilu sebelumnya yakni Pemilu 2014 dan 2019 NasDem Bali belum mampu pecah telur tembus ke DPR RI

“DPR RI targetnya sudah pasti satu kursi untuk NasDem Bali karena dua periode kami NasDem belum dapat. Jadi pasti dapat minimal itu satu, harus pecah telur,” tegasnya.

“Apalagi kami sudah punya gedung baru, kalau dapat satu kursi DPR RI kan gedung ini dijadikan coffee shop, jadinya harus pecah telur,” seloroh Julie.

Namun Julie mengaku memang dari 9 orang bakal caleg DPR RI, saat ini NasDem Bali baru mengantongi 8 nama dan masih kekurangan satu bakal caleg peremuan yang diyakini akan segera terisi dalam waktu dekat.

Kedelapan nama tersebut yakni Nyoman Winatha (Sekretaris DPW Partai NasDem Bali), Ida Bagus Oka Gunastawa (mantan Ketua DPW Partai NasDem Bali), I Nengah Senantara (pengusaha perbankan dan pariwisata), Tutik Kusuma Wardhani (mantan Anggota DPR RI periode 2014-2019), Dewa Nyoman Budiasa (Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar), Ida Ayu Chandrawati (Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Tabanan), I Wayan Sudiara (mantan Anggota DPRD Bali periode 2014-2019) dan H. Masrur Makmur (mantan Ketua MUI Badung).

“Jadi 9 kursi itu kami untuk jujur saja kami baru ada 8, masih kurang satu perempuan. Maka tujuan saya ini ada beberapa orang yang saya wawancarai untuk mengenal langsung. Tapi sudah pasti sebelum lebaran ini pasti saya sudah ada 9 nama,” ungkap Julie. (wid)