Pemenang

 

Denpasar (Metrobali.com)-

 

 

“Di era yang semakin terbuka ini persaingan dalam segala hal terasa semakin ketat. Dalam banyak hal, persaingan sudah bukan lagi antar pelaku lokal, melainkan regional bahkan internasional. Karena itu semangat berkompetisi secara global harus diajarkan sejak usia belia. Cara termudah untuk itu adalah mengikuti sebanyak mungkin kompetisi bersifat internasional yang kini informasinya relatif mudah diperoleh melalui internet atau media lainnya. Soal kalah atau menang, itu urusan belakang. Yang penting, melalui pengalaman  berkompetisi itu kita dapat membangkitkan rasa jengah atau competitive pride kita untuk berkarya lebih baik lagi di masa mendatang.”

Demikian disampaikan oleh Walikota Denpasar IB Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya menjelang penyerahan hadiah untuk para pemenang Lomba Video Dokumenter Tentang Kota Pusaka Tingkat SMP-SMA/SMK se Kota Denpasar, Kategori SMA, di SMAN 3 Denpasar, Kamis (23/10).

Dalam kesempatan itu Rai Mantra menekankan bahwa pihaknya terus berupaya membukakan jalan untuk membangun jaringan internasional untuk memudahkan warga Kota Denpasar bersaing dan maju di kancah global.

“Selanjutnya, tinggal masyarakatlah yang harus pandai-pandai memanfaatkan jaringan yang telah kita buka itu,” ujarnya sembari mengucap selamat kepada siswa-siswa SMA/SMK di Denpasar yang telah berhasil melahirkan karya-karya dokumenter  yang satu di antaranya akan menjadi Duta Kota Denpasar untuk kelompok umur 18-21 dalam International Video Production Competition yang diselenggarakan oleh Organization of World Heritage Cities (OWHC).

Tampil sebagai Juara I pada lomba tersebut adalah  “Warisan Nak Lingsir” arahan sutradara I Made Arya Wibawa Dwiputra Artana (SMAN 3 Denpasar).  Juara II diraih oleh “Denpasar City of Diversity” arahan sutradara Lawrence Bolton (SMA Dyatmika Denpasar). Sedangkan Juara III diraih oleh “Denpasar The Heart of Bali” arahan sutradara Adinda Paramitha Sukma Damayanthi (SMA Taman Rama Denpasar). Dengan demikian maka “Warisan Nak Lingsir” lah yang berhak mewakili Denpasar sebagai duta dalam lomba yang diselenggarakan oleh  OWHC.

Menurut Dewa Ariawan,  Kepala Bagian Kerjasama Sekretariat Kota Denpasar, yang menjadi penanggungjawab dari pelaksaanaan lomba di tingkat Kota ini mengatakan bahwa seleksi para Duta Denpasar ini diselenggarakan secara terpadu sejak pelatihan, pendampingan produksi, dan penilaian karya. Semua itu dirancang sedemikian rupa agar para siswa pegiat film dokumenter di Kota Denpasar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang menyeluruh tentang bidang yang tengah digelutinya.

“Dari pola ini mereka akan merasakan proses edukasi, asistensi, sekaligus kompetisi yang sangat berguna bagi pematangan jiwa kreatif mereka,” ucapnya.

Hadir mendampingi Walikota dalam upacara penyerahan itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kota  Denpasar IGN Eddy Mulya, beberapa SKPD terkait dan kepala-kepala sekolah SMA/SMK se Kota Denpasar. RED-MB