Bedah Rumah 2

Klungkung, (Metrobali.com) –

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta sepertinya tidak mau melewatkan kesempatan baik untuk memperbaiki kesejahteraan warganya maupun untuk kondisi geografis daerah Kabupaten Klungkung. Ini terlihat ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta datang ke Kecamatan Nusa Penida untuk menyerahkan program bedah rumah di Desa batukandik (24/1) sabtu kemarin. Program bedah rumah yang diserahkan merupakan program CSR dari BPD (Bank Pembangunan Daerah) di cabang di Kecamatan Nusa Penida. Jumlah program bedah rumah yang dilakukan sebanyak 10 rumah yang dilakukan di berbagai Desa di Nusa Penida. Secara simbolis salah satu bedah rumah, diserahkan oleh Bupati Suwirta kepada I Wayan Murta (30) dan I Nyoman Sarmi (40)  yang dibangun di wilayah Banjar Antapan Desa Batukandik. Dalam penyerahan bedah rumah, Bupati Suwirta mengapresiasi program yang dilakukan BPD Bali karena program ini sudah mendukung dan membantu Pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup warga di Kabupaten Klungkung. Bupati Suwirta mengatakan bahwa bantuan ini hanya merupakan rangsangan kepada warga yang mendapatkannya untuk selanjutkan agar dapat hidup secara mandiri, bukan bearti bantuan ini mendidik warga untuk selalu mengharapkan bantuan dari Pemerintah.

Keesokan harinya (25/1) pada minggu pagi kemarin, Bupati Suwirta menyempatkan waktu untuk melihat hasil pembangunan Kantor BPT (Badan Pembibitan Ternak) di Dusun Prapat Desa Ped, yang baru selesai dibangun. Ternyata dalam peninjauan kemarin, Bupati Suwirta sangat kecewa dengan hasil pengerjaan Kantor BPT tersebut. Kekecewaan Bupati Suwirta tersebut karena pengerjaan bangunan tersebut terkesan asal-asalan. Hal ini dilihat dari pemasangan pintu depan yang masih renggang, pemasangan ornamen paras yang seharusnya ditempel ternyata dipasang menggunakan paku, pemasangan batu alam yang masih renggang sampai pemasangan kayu variasi bangunan masih menggunakan kayu dengan disambung-sambung. Hal yang ditemukan tersebut sangat tidak layak untuk bangunan yang baru dan juga mengurangi nilai estetika daripada bangunan tersebut. Melihat hal tersebut, Bupati Suwirta langsung mengintruksikan kepada Kadis. Peternakan Perikanan dan Kelautan untuk langsung menindaklanjuti hasil pengerjaan ini agar sesuai dengan spefikasi dan gambar yang diberikan.

Pembangunan Kantor BPT dilaksanakan oleh CV. Nusa Tirta dengan biaya 1.415.000.000 Milyar dari dana Pemerintah Pusat, Bangunan ini selesai diserahkan tanggal 15 juli 2014. Atas hasil bangunan ini, Bupati Suwirta berharap agar ini dijadikan pelajaran untuk kita semua agar lebih seleksi yang selektif terhadap semua pemborong-pemborong maupun rekanan yang mengikuti tender nantinya. Walaupun memenuhi syarat tetapi hasil dari pengerjaan ini agar dijadikan barometer untuk mengerjakan proyek-proyek yang ada di Kabupaten Klungkung. Bupati Suwirta juga menghimbau kepada seluruh rekanan agar bekerja dengan baik, kami tidak akan melihat siapapun rekanannya kalau memang salah kami akan langsung ultimatum.

Setelah melakukan peninjauan bangunan BPT, Bupati Suwirta melanjutkan melaksanakan penghijauan dengan menanam berbagai pohon yang merupakan kegiatan dari Rotary Club Bali Taman. Rotary merupakan organisasi bertaraf international yang mana anggotanya terdiri dari para usahawan dan professional. Penghijauan ini juga melibatkan dan bekerja sama dengan KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan), Forum DAS (Daerah Aliran Sungai) dan CV. Alam Lestari. Dari sambutan Ketut Rawi Adnyani menyampaikan bahwa Nusa Penida dipilih dalam program penghijauan ini karena Nusa Penida masih dalam katagori lahan kritis dan masih memerlukan bantuan penghijauan serta adanya usulan dari masyarakat setempat yang mengharapkan bantuan bibit tanaman hutan, tanaman pertanian dan tanaman upacara. Dalam kegiatan penghijauan tersebut, untuk daerah di Pura Puncak Mundi dan masyarakat sekitar diberikan 1.000 pohon bibit Kelapa Genjah, 200 pohon bibit kembang kerta, 100 pohon bibit tanaman upacara, 5.000 pohon bibit Gmelina, 5.000 Kg Pupuk Organik, 5.000 batang ajir serta diberikan perangsang ongkos tanam 2,5 juta.  SUS-MB