KPU Bali Tak Gentar Hadapi Klaim Cagub-Cawagub
Denpasar (Metrobali.com)-
Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali tak gentar menghadapi klaim dua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur memenangi perolehan suara pilkada, Rabu (15/5).
“Kondisi saling klaim ini menyebabkan tanda tanya di masyarakat. Yang jelas kami belum pernah mengeluarkan informasi hasil rekapitulasi penghitungan suara secara formal maupun informal,” kata Ketua KPU Bali Ketut Sukawati Lanang Putra Perbawa saat rapat koordinasi pengamanan rekapitulasi suara pilkada di Denpasar, Sabtu (18/5).
Menurut dia, karena kebimbangannya itulah yang menyebabkan pihaknya mengundang unsur forum komunikasi pimpinan daerah Bali untuk berkoordinasi supaya hasil klaim tersebut tidak membuat masyarakat berpolemik yang menyebabkan ketidaknyamanan.
“Kami akan tetap melakukan sesuai tahapan dan memberikan informasi hasil rekapitulasi penghitungan suara pada 27 Mei 2013. Kami berharap proses ini damai dan tidak ada kecurangan,” ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa tahap rekapitulasi suara di tingkat desa pada 16-18 Mei dilanjutkan di tingkat kecamatan 19-21 Mei dan tingkat kabupaten/kota pada 22-24 Mei 2013. Rekapitulasi di tingkat provinsi dijadwalkan pada 25-27 Mei 2013.
“Harapan kami agar proses rekapitulasi dikawal oleh saksi masing-masing calon, aparat keamanan, dan panitia pengawas, untuk mengurangi kesalahan maupun kecurangan dalam proses rekapitulasi ini,” ujarnya.
Penghitungan cepat yang dilakukan “Saiful Mujani Research and Consulting” (SMRC) tidak dapat memprediksi pemenang Pilkada Bali karena kedua pasangan, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) dan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pastikerta) selisihnya hanya 0,62 persen. Berdasarkan hasil penghitungan cepat PAS mendapat 50,31 persen dan Pastikerta 49,69 persen.
Sementara itu, berdasarkan perhitungan riil dari data formulir C1 Tim Pasti-Kerta mengklaim calonnya menang dengan perolehan suara 50,11 persen (1.065.382 suara) dan pesaingnya dengan perolehan 49,89 persen atau setara dengan 1.060.719 suara.
Sedangkan tim PAS juga mengklaim bahwa Puspayoga-Dewa Sukrawan menang dari perhitungan hasil formulir C1 dengan perolehan 50,8 persen. Mereka menganggap telah mengalahkan pasangan Pastikerta dengan selisih 35.481 suara.
Rapat koordinasi ini dihadiri pula oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Amri Sata, Kapolda Bali Irjen Arif Wachyunadi, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, Kepala Kesbangpol Bali Putu Jaya Suartama, Ketua Panwaslu Bali Made Wena, Ketua KPID Bali Komang Suarsana, dan perwakilan kedua tim pemenangan pasangan calon.INT-MB
37 Komentar
Jujur saja kan sudah hbis nyoblos..benar ini sy ditekankan untuk pilih puspayoga..kalu tdak akan kena sangki..
Jangan lempar batu sembunyi tangan..dengan id anonim anda..jangan memancing di air keruh..berikan pendidikan politik yang benar kepada rakyat Bali..siapapun nantinya yang menang mari dukung..jangan sampai hilang semangat menyame braye..mari ajegkan Bali..
tekanan selalu ada di pdip ,,,, kita harus singkirkan pdip di bali
Jangan membuat provokasi yang tidak populis..
Apapun penjelasan/penyesalan seorang pemilih ” Nasi telah jadi bubur ” tak kan mungkin merubah keadaan kembali , apa yang terjadi terjadilah !! semoga Bali Lebih baik dari Bali yang sebelumnya.
Sepakat..
TIMSES bupati partai akan menekan ke camat2, kemudian ke kepala2 desa/bendesa adat, kep2 dusun sdh kelihtan jaringannya(pembagia sepeda motor dan tv, bansos oleh bupati pd masa tenang), dan PNS dr kepala2 dinas akan menekan bawahannya klo tdk mengikuti akan kenan sanksi, dr hsil pilgub sdh jlas tife pendukungnya dr para bebotoh dan komunitas/klompok jaringan fpi(partai yg jelas2 menolak pancasila/UUD 45 sbg landasan berorganisasi),,,
Megawati sudah jadi anggota teroris..hati2 semua kader2 sudah dicuci otaknya…bangsat…
Hati-hati..mulut mu harimau mu..
black campaign ….terhadap pak mangku di tempat sy sangat 2 terorganisir….dibilang bali akan habislah ….tahura habis …sy sampai gk habis pikir kq hampir semua negatif thinking terhadap pak mangku…keracunan bp atau btv kali ya….?
pdhal jasa beliau sangat besar lho…satu saja investigasi bom bali siapa yang pimpin …? klo boleh tambah lagi satu siapa gubernur yg gagah berani ke lampung…ketika warga bali dibantai di sana ?
tolong jawab pakai hati nurani …..jgn.emosi .
Masyarakat bali sudah pinter..sudah melek semua…contoh di Klungkung, bupati berupaya mengintimidasi bawahannya agar pilih PAS…tapi toh kenyataannya PASTI-KERTA tetap menang 61% lebih…bahkan persentase kemenangannya paling besar diantara semua kabupaten di Bali (hasil hitung sementara).
ini bukti kalo pimpinan sudah nggak bisa main intimidasi seenaknya di PEMILU yang LUBER-JURDIL, mungkin kalo di tabanan masih bisa…karena daerah pedesaannya lebih luas dari klungkung, selain itu mungkin…masyarakat pedesaannya masih terlalu lugu..atau kurang melek urusan politik era sekarang.
yang terpenting sekarang…mari kita tunggu hasil perhitungan yang resmi (KPUcount) siapapun yang menang hasil perhitungan KPU itulah pemimpin kita..dan untuk yang kalah supaya menerima dengan legowo…dan mencegah simpatisannya untuk tetap menjaga kedamaian BALI.
Semua comment kayak petir di siang bolong!! kayak baru tahu aja bahwa gaya politik kan memang kental nuansa tekan menekan,FULL PRESSED!!
Pedalam saksi ne megae tuyuh orin ne ngawal pdahal uli tingkat desa knapa tusing lngsung dikirim ke KPUD Bali Hasil suara ne dan Rekapan Model C1!! Kan lebih efisien dan tidak terlalu menyusahkan saksi, di KPUD disaksikan oleh pejabat” keamanan dan para” tim sukses perhitungan suara! Lebih meminimalisir segala kecurangan dri masing” kandidat!!
terus terang saya pemilih pas…..eh maksudne Pastika ajak Sudikerta…..skr sy mendapat intimidasi dari lingkungan saya yg sudah ” sepakat” memenangkan puspayoga……aneh hari gini masih ada intimidasi….kayak jaman orba saja….kawan2 mungkin ada solusi bagaimana saya harus bersikap….terima kasih.
@doeblag: Amen keto gen 2014 jeg palaan de milih pdip
tyang masi maan intimidasi, tpi de takut
buktine di Tabanan orange basis pdip masi pak mangku nyidaang menang di penebel..AW preman…teroris
@doeblag: aluhhh to blag…saat pileg tahun 2014 bersandiwara gen mndukung PDIP…tapi saat nyoblos de san nyoblos caleg PDIP yang sebagian besar lulusan bebotoh, preman anggone caleg.
@doeblag….cuek den…skr gk jaman pemaksaan …brooo…klo gk kita yg lawan kesewenang wenangan sp lagi …hidup hati nurani …bravo pastikerta .
Nak ape kone maan lantas? Tulen mekerah ngajak nyame braye dogenan..
Buka mata dan hati nurani,, de milu milu tuung,
“Tabanan lagi galau”