Denpasar (Metrobali.com)-

Direktorat Reskrimsus Polda Bali sampai sekarang belum mendeteksi keberadaan Nando Irwansyah M’Ali yang dilaporkan sejumlah LSM di Bali atas dugaan pelecehan hari raya Nyepi melalui akun Facebook, setelah satu bulan lebih melakukan penyelidikan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto, Kamis (30/4) mengatakan, petugas Direktorat Reskrimsus berkoordinasi sudah melakukan berbagai upaya untuk melacak keberadaan Nando.

“Selama proses penyelidikan, Dit. Reskrimsus juga berkoordinasi dengan Tim Cyber Crime Mabes Polri karena kasus ini berkaitan dengan IT,” tegas Hery Wiyanto mendampingi Direktur Reskrimsus Kombes Suryanbodo Asmoro yang ditemui usai gelar perkara bersama penyidik, saksi ahli dan LSM, terkait kasus pelecehan Nyepi dengan terlapor Nando, Kamis (30/4).

Hery menjelaskan, pihaknya berkomitmen atau berkeinginan untuk bisa secepatnya menuntaskan kasus tersebut. Hanya saja, selama proses penyelidikan berjalan masih ada beberapa hambatan, salah satunya capture status Nando di akun FB terkait pelecehan Nyepi.

“Penyidik masih perlu mencari beberapa alat bukti, salah satunya capture pertama. Tapi diupayakan secepatnya capture didapat setelah adanya pemeriksaan saksi-saksi,” ujar mantan Kabid Humas Polda Bengkulu ini.

Sementara, dari hasil gelar perkara yang dilakukan mulai pukul 09.00 sampai pukul 12.00 di ruang pertemuan lantai III Dit. Reskrimsus Polda Bali, Hery Wiyanto mengatakan selama ini  kepolisian sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari keberadaan Nando termasuk mendatangi rumahnya di wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan tempat kuliah Nando di salah satu Universitas di Lombok.

“Hasil pencarian belum menemukan titik terang. Kami meminta pelaku menyerah dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sehingga  masyarakat Bali tenang,” ujarnya.

I Nyoman Pasek, Ketua LSM Api Semar mendukung sepenuhnya upaya kepolisian mengusut kasus tersebut.

“Awalnya saya sempat ragu penanganan kasusnya bakal jalan di tempat. Tapi setelah adanya gelar perkara tadi, kepolisian sudah bekerja maksimal bahkan berkali-kali mendatangi rumah pelaku dan tidak ditemukan. Pelaku sekarang ini sering pindah-pindah tempat,” ujar Pasek.SIA-MB