Foto: Para pengunjung pameran Situs dan Ritus Tatanan Peradaban Bali Tua” berfoto bersama  panitia dan pihak Yayasan Bakti Pertiwi Jati (YBPJ), Jumat (3/5/2019).

Denpasar (Metrobali.com)-

Rameran “Situs dan Ritus Tatanan Peradaban Bali Tua” yang bertempat di Denpasar Art Space (DAS) Jl. Surapati No. 7, Denpasar semakin hari semakin ramai dikunjungi pelajar, mahasiswa, pecinta budaya Bali, masyarakat umum hingga pengunjung dari mancanegara.

Ini menunjukkan berbagai elemen masyarakat baik lokal hingga mancanegara juga menyambut antusias pameran yang tergolong sukses digelar Yayasan Bakti Pertiwi Jati (YBPJ) ini.

Seperti yang tampak Jumat pagi (3/5/2019), puluhan siswa SDN 2 Dangin Puri Kota Denpasar tampak antusias melihat-lihat koleksi ratusan foto situs dan ritus peradaban Bali tua yang dipajang di pameran yang  terbuka untuk masyarakat umum.

Sebelumnya, Rabu (1/5/2019) sejumlah peserta dan delegasi International Conference Organitation World Heritage City (OWHC) 2019 juga mengunjungi pameran ini. Diantaranya tampak delegasi dari Rusia yang juga merasa sangat terkesan dengan pameran yang digelar oleh Yayasan Bakti Pertiwi Jati (BPJ) ini dan juga baru pertama kalinya ini.

Seperti diketahui pameran ini menampilkan lebih dari 130 foto, lukisan, dan drawing tentang situs dan ritus. Ada pula pemutaran video salah satu ritus kuno yang masih lestari di Bali.

Yang cukup membanggakan pula, Panglingsir Puri Kesiman Denpasar AA Kusuma Wardana  yang juga pelindung YBPJ  juga turut hadir di tengah-tengah keceriaan anak-anak SDN 2 Dangin Puri saat mengunjungi pameran situs dan ritus ini, Jumat (3/5/2019). Turut hadir pula  I Gusti Ngurah Bagus Muditha dari Puri Pemayun Kesiman yang juga salah satu pelindung YBPJ.

Kedua Pelindung YBPJ yang akrab disapa Turah Kusuma Wardana dab Turah Muditha ini secara spontan dan tanpa ada janji sebelumnya turun bersama memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim panitia pameran yang sudah saling mendukung dan melengkapi sejak persiapan sampai dengan pelaksanaan pameran hingga telah berjalan sukses sejauh ini.

Panitia pameran selalu kompak dengan sabar dan ketulusan hati terdalam “ngayah” melayani dan mengedukasi pengunjung yang datang dari berbagai elemen masyarakat.

“Dedikasi luar biasa sangat layak mendapatkan apresiasi. Dan ke depan kami harapkan pameran ini semakin sukses,” kata Turah Kusuma Wardana.

Hal senada disampaikan Turah Muditha yang dalam kesempatan ini juga mengapresiasi Kelas Budaya “Tatanan Rohani Bali: Rekonstruksi Pemahaman tentang Situs & Ritus Bali” yang rutin digelar dalam pameran ini dengan melibatkan UNHI, IHDN, ISI Denpasar & IKIP PGRI Bali serta disambut antusias juga para mahasiswa.

Dalam kesempatan ini Turah Muditha juga  menyerahkan sertifikat secara simbolik kepada peserta Kelas Budaya ini. Diharapkan Kelas Budaya ini juga memberikan pemahaman yang komprehensif yang menjadi pegangan di tengah kurangnya pemahaman akan tiga wilayah rohani Bali. (wid)