Foto: Founder sekaligus Rektor Primakara University, I Made Artana, S.Kom., M.M., (foto bawah) di sela acara Media Gathering Primakara University, di Grya Bimasakti Jalan Melati, Denpasar, Rabu (9/8/2023).

Denpasar (Metrobali.com)-

Primakara yang berdiri sejak 2013 sebagai Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK), lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Primakara ini, pada tahun 2023, tepat 10 tahun setelah didirikan kini telah bertransformasi menjadi Primakara University.

“Primakara dulunya punya tiga prodi tiga jurusan semuanya IT, informatika, sistem informasi, sistem informasi akuntansi. Tahun ini setelah jadi universitas kita nambah 4 prodi,” kata Founder sekaligus Rektor Primakara University, I Made Artana, S.Kom., M.M., disela acara Media Gathering Primakara University, di Grya Bimasakti Jalan Melati, Denpasar, Rabu (9/8/2023).

Perubahan status dan menjelma menjadi Primakara University dari sebelumnya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Primakara merupakan kebanggaan lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Primakara. Perkembangan pesat Primakara yang berdiri tahun 2013 hingga saat ini, tidak dilepaskan dari sosok I Made Artana, S.Kom., M.M., founder sekaligus saat ini sebagai Rektor Primakara University.

“Dari awal membangun ini cita-citanya jadi universitas hanya kalau dari awal kita bentuknya universitas, satu itu ijinnya sulit, yang kedua keunggulannya tidak terbentuk. Jadi kalau ada kampus baru tiba-tiba langsung jadi universitas warnanya tidak bisa kita lihat. Primakara ini selama 10 tahun membangun warna itu bahwa strengthness-nya IT dan bisnis,” ungkap Made Artana.

I Made Artana adalah sosok visioner lulusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia yang sukses membangun bisnis IT di Bali sejak 1999 melalui beberapa perusahaan miliknya. Dalam perjalanan karirnya itu, Artana back to basic, Ia kembali ke passion-nya dalam dunia pendidikan dengan mengakuisisi Kampus Alfa Prima dari Primagama Group tahun 2010 dan melanjutkan mendirikan STMIK Primakara pada tahun 2013 dan 10 tahun kemudian, tepat di tahun 2023, status lembaga pendidikan ini bertransformasi menjadi Primakara University.

“Saat didirikan Primakara ingin menjadi kampus pusat keunggulan digital, mengembangkan ekonomi kreatif digital, ini sesuai goals Primakara yang ingin mencetak lulusan yang punya jiwa entrepreneur berbasis teknologi digital,” ucap Made Artana, figur Ketua Umum HIPMI Bali Digital yang telah berhasil menyabet beberapa penghargaan dan menjadi Juara 1 Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi Tingkat Nasional pada tahun 2017.

Made Artana yang punya pengalaman lebih dari 20 tahun di bisnis IT menjelaskan Primakara University memiliki dua fakultas, yaitu Fakultas Teknologi Informasi dan Desain, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pada Fakultas Teknologi Informasi dan Desain memiliki 4 program studi (prodi) yakni Prodi S1 Informatika, Prodi S1 Sistem Informasi, Prodi S1 Sistem Informasi Akuntansi, dan Prodi S1 Desain Komunikasi Visual.

Sedangkan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, terdapat 3 prodi. Yaitu Prodi S1 Bisnis Digital, Prodi S1 Manajemen, dan Prodi S1 Akuntansi. Karena kampus IT manajemennya nanti berbau IT juga namanya manajemen bisnis teknologi informasi. “Setelah jadi universitas apapun prodi yang akan kita bangun nanti kekuatannya adalah di IT dan bisnis sehingga dengan menjadi universitas dampak yang bisa kita hasilkan bisa lebih besar,” tegas Made Artana.

Kampus yang kerap dikunjungi para pejabat dan sejumlah menteri ini punya alasan mengapa lulusan SMA atau sederajat harus memilih kuliah di Primakara University. Pertama, lanjut Made Artana karena kampus ini terjamin kualitasnya serta tersertifikasi 2 standar internasional, ISO 9001:2015 untuk penjaminan mutu, dan ISO 21001:2018 untuk pengelolaan perguruan tinggi. “Kampus Primakara ini juga terakreditasi B dengan kualifikasi sangat baik,” tegasnya kembali.

Alasan kedua, sambung Made Artana, kuliah di Primakara University akan membuat lebih percaya diri karena Primakara University telah dinobatkan sebagai Kampus IT dan Bisnis Terbaik 2020 Bali dan Nusra serta menjadi Kampus Terinovatif 2021 se-Bali dan Nusra.

Alasan ketiga, kata Made Artana, Primakara punya kepastian karier yang cemerlang karena 94,80% lulusannya bekerja secara layak, gajinya di atas 1,2 kali UMR. 77,75% lulusan Primakara bekerja sesuai bidang studi, 69,20% sudah bekerja sebelum wisuda, dan 19,05% lulusan Primakara menjadi pengusaha digital (technopreneur).

“Kalau dilihat kampus Primakara itu tampilannya gak kayak kampus karena memang kita rancang kita buat seperti gaya anak muda sehingga mahasiswa tidak malas datang ke kampus tapi justru menjadikan kampus Primakara tak hanya tempat belajar namun jadi tempat nongkrong yang edukatif,” terang Made Artana.

Begitu lulus, masa tunggu alumni untuk bekerja dan diterima di dunia usaha dan dunia industri itu kurang dari tiga bulan. Tak heran, banyak lulusan Primakara yang bekerja pada posisi yang bagus, dan tak sedikit pula lulusannya menjadi pengusaha digital. Sejumlah industri pun mengakui lulusan Primakara memiliki keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri atau perusahaan, mampu melakukan pengembangan software dengan sangat baik, dan mampu mengerjakan tiap proyek sesuai yang diharapkan perusahaan.

Made Artana mengungkapkan, Primakara University menyiapkan ekosistem startup untuk mencetak talenta-talenta digital sekaligus menjadi technopreneur yang handal. Tujuan ini sesuai goals utama berdirinya kampus Primakara yang ingin mencetak lulusan memiliki jiwa entrepreneur berbasis teknologi digital.

“Itulah kenapa Primakara memberikan beasiswa programmer karena Bali paceklik bidang ini, dan Primakara menawarkan beasiswa programmer karena ini peluang kerjanya sangat menjanjikan,” sebut Made Artana mengakhiri. (dan)