Suasana di LP Kerobokan

Suasana di LP Kerbokan, Kamis (21/4) malam

Denpasar, (Metrobali.com) –

Lapas Kelas IIA Kerobokan kembali rusuh. Kerusuhan terjadi imbas dari pelimpahan 11 tersangka anggota ormas terbesar di Bali yang melakukan pembunuhan terhadap anggota ormas lainnya pada kerusuhan lapas sebelumnya yang merembet pada terjadinya aksi pembunuhan di Jalan Teuku Umar Denpasar.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana membenarkan penolakan 11 tersangka itu sebagai pemicu kerusuhan. “Jadi, ini disebabkan oleh penolakan masuknya 11 tersangka itu yang dilimpahkan oleh kejaksaan,” kata Sudana di Lapas Kerobokan, Kamis malam, 21 April 2016.

Ketegangan terdeteksi sejak sore hari. Sayang, kata Sudana, pihaknya baru dikoordinasikan sekira pukul 20.00 WITA. “Tapi dalam hitungan menit pasukan kami sudah siap di TKP,” jelasnya.

Menurut dia, pelimpahan tersangka merupakan wewenang kejaksaan. Namun, jika situasinya dianggap rawan, Sudana berharap dikoordinasikan sejak awal. “Kalau dianggap rawan, koordinasi dengan kami. Tapi itu kembali ke jaksa,” papar dia. Hingga kini, situasi masih belum kondusif. Sudana mengaku masih menunggu koordinasi dari ujung tombak aparat, yakni Polres Badung yang masih melakukan negosiasi dengan narapidana di Lapas Kerobokan.JAK-MB