Temu MSH di Tabanan : Tempa Mental Baja Para Ketua Dewan Guru dan Penyandang DAN/Sabuk Hitam
Tabanan (Metrobali.com)-
Pertemuan Majelis Sabuk Hitam (MSH) aliran KushinRyu se Nali di desa Kerambitan, Tabanan selama dua hari tanggal 29 dan 30 Nopember 2014 memiliki tujuan mulia. Selama dua hari para penyandang DAN ini dari masing masing Dojo se-Bali mengkonsolidasi gerak dan teknik aliran Kushin Ryu (KKI) , sekaligus membentuk mental baja yang kuat.
Hal itu dikatakan Ketua Pengda KKI Bali Anak Agung Ngurah Mahendra, Minggu (30/11) di Kedatuan Aseman, Kerambitan, Tabanan. Hadir pada acara pembukaan dari jajaran Dandim Tabanan, Kapolres Tabanan, dan unsur tokoh-tokoh masyarakat di desa Kerambitan. Serta yang sangat membanggakan adalah putra dari pendiri aliran KushinRyu Indonesia Soke Matzusaki yaitu Sensei Sawanori juara dunia 5 kali.
‘’ Pertemuan majelis sabuk hitam ini masih dalam rangka konsolidasi pemahaman walaupun kita sudah menyandang sabuk hitam. Tapi kita masih perlu mengkonsolidasi gerak maupun teknik teknik pada aliran Kushin Ryu ini. Sekaligus penekanan pada jati diri kita atas kesadaran kita bahwa kita mengambil aliran Jepang,’’ kata Mahendra.
Lebih lanjut, Ngurah Mahendra kembali menekankan, bahwa bagaimanapun juga kita harus mempelajari karakterisitik budaya Jepang ini untuk dalam rangka kolaborasi di dalam mental dan budaya kita sebagai orang Bali dan orang Indonesia.
Hasil yang ingin kita capai dalam pertemuan MSH ini, kata Presiden Director/CEO Khrisna Group Mahendra adalah membentuk rasa persatuan dan persaudaraan kita sebagai keluarga besar KKI. Dan yang tak kalah penting dalam pertemuan MSH ini adalah mencapai kemajuan teknik-teknik dan strategi penyandang Dan yang memiliki Dojo dalam mendidik anak-anak didiknya yang disiapkan sebagai atlet maupun berkarakter atau punya kepribadian Kushin Ryu yaitu Penghormatan mutlak kepada senpay (senior) dan sensei (Guru), kata Mehendra.
Selebihnya Mahendra mengatakan, karena mereka ini adalah di pengurus kabupaten adalah juga ketua Dewan Guru maka mereka akan menerima teknik dan gerak dari aliran ini.
‘’Dengan pertemuan ini, kita berharap para dewan guru ini mendapat teknik dan gerak serta doktrin doktrin Kushin Ryu yakni teknik untuk sportifitas seperti untuk olah raga maupun untuk pertandingan-pertandingan Dan juga untuk beladiri karena teknik beladiri Kushin Ryu kami ini cenderung tidak indah tapi semua teknik untuk mematikan lawan. Oleh karena itu di aliran kami ini teknik kata dan jujitzu kata mutlak juga harus dikuasai.
Seperti diketahui, kata Mahendra guru besar yang membawa aliran Kushin-Ryu ke Indonesia adalah Soke Matsuzaki. Anggota yang terdaftar sekarang di Bali aliran Kushin-Ryu ini lebih dari 10.000 orang. Yang menyandang gelar sabuk hitam dari mereka yang berumur 15 tahun sampai dengan yang sudah berumur uzur, kira-kira ada 1.000 orang.
Terkait dengan Temu Majelis Sabuk Hitam ini digelar berbagai kegiatan. Pada tanggal 29 Nopember 2014 digelar pembukaan yang dipusatkan di lapangan Setra Kerambitan. Pada hari kedua tanggal 30 Nopember 2014 digelar berbagai kegiatan seperti doktrin (pelatihan) kedisiplinan, teori dan praktek. Selanjutnya, kegiatan gerak KATA, Jujitsu Kushin Ryu, dan Sawa-sawa. Acara ditutup dengan ramah tamah dan penampilan Joged. RED
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.