Sofyan Djalil

Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa “good policy” (kebijakan yang baik) menjadi kunci utama kemajuan suatu negara, bukan berdasarkan sumber daya alamnya.

“Kita bisa melihat negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Tiongkok atau Korea yang menerapkan ‘good policy’, sehingga, mereka bisa menjadi negara industri dengan pendapatan perkapita rakyat yang begitu besar,” katanya dalam seminar DBS di Jakarta, Selasa (25/11).

Misalnya Tiongkok, lanjutnya, yang menerapkan kebijakan baik selama kurang dari 40 tahun, mampu menunjukkan kemajuan yang belum pernah ditunjukkan negara-negara lain.

“Oleh karena itu, yakinlah, pemerintah akan terus mengambil kebijakan yang baik walaupun kita tidak berada di kondisi yang sulit,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan pengalaman-pengalaman Indonesia, kebijakan yang baik akan muncul di saat-saat sulit.

“Namun pada pemerintahan saat ini, walaupun tidak berada pada masa sulit, tetap berkomitmen untuk menghasilkan kebijakan yang baik, dan hal ini tidak perlu diragukan lagi,” kata dia.

Berbagai permasalahan yang ada saat ini dihadapi Indonesia, seperti pada sektor manufacturing, juga disadari betul oleh pemerintah, katanya.

“Oleh karena itu, sekali lagi, memang harus dihadapi dengan kebijakan yang baik,” kata Sofyan Djalil.

Dia mengatakan pihaknya juga berkoordinasi sangat dekat dengan Bank Indonesia agar kebijakan moneter yang kondusif, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan kebijakan moneter yang mendukung investasi dapat berjalan dengan baik.

“Kita mengetahui banyak permasalahan yang dihadapi di sana atau ruang tumbuh perbankan yang relatif kecil, namun, perbaikan untuk sektor ini tentu saja diperhatikan dan dicarikan solusi agar investasi tidak terhambat melalui good policy,” kata Sofyan Djalil. AN-MB