Hiasan Bali

Denpasar (Metrobali.com)-

Importir asal Singapura dan Hongkong paling banyak membeli aneka barang perhiasan berbahan baku perak dan emas hasil sentuhan perajin Bali, untuk dijual kembali kepada pelancong yang singgah di negeri itu.

“Pengusaha dari kedua negara itu paling gencar memesan barang perhiasan berupa gelang, giwang, kalung, bros yang bercirikan khas Bali,” kata Pengusaha aneka kerajinan perak di kawasan wisata Sukawati. Wayan Subandi di bengkel kerjanya, Selasa. (29/4)

Konsumen luar negeri tertarik membeli aneka perhiasan perak, karena perajin setempat kreatif mengembangkan rancang bangun (disain) sesuai perkembangan zaman yang dipadukan dengan muatan lokal yang kelihatan unik dan antik.

Importir asal Singapura dan Hongkong di awal 2014 tercatat paling banyak membeli perhiasan buatan perajin Pulau Dewata hingga saat ini, dan mereka banyak memboyong aneka seni perhiasan yang dipesan untuk memenuhi konsumen setempat.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali mencatat nilai ekspor perhiasan dan permata Bali selama Januari-Februari 2014 mencapai 2,5 juta dolar AS atas perdagangan 1,4 juta unit, berkurang jika dibandingkan periode yang sama 2013 mencapai tiga juta dolar AS.

Konsumen Australia tercatat paling tinggi membeli perhiasan dari daerah ini mencapai sekita 29,91 persen selama dua bulan I-2014, menyusul dari Hongkong sekitar 23,87 persen sedangkan sisanya dari Amerika Serikat, Australia, Belanda dan Eropa lainnya.

Mata dagangan tersebut dibuat artistik antara lain menyerupai berbagai jenis ikan dan berbentuk binatang berbahan baku kerang yang dikombinasikan dengan hiasan perak berukir dengan ciri khas Bali, banyak dipesan konsumen luar negeri terutama dari Hongkong.

Pasar perhiasan perak di Singapura maupun Hongkong kini semakin berkembang dan mampu menguasai pasar di negeri itu, kata Pengusaha di pusat kerajinan perak asal Desa Celuk, Wayan Suma di bengkel kerjanya.

Aneka barang kerajinan buatan tangan-tangan terampil perajin Bali antara lain berupa kuda laut, ikan arwana dibuat dari bahan baku kerang, kemudian dihiasi dengan ukiran perak ternyata diminati konsumen mancanegara.

Ular besar atau naga yang dibuat dari bahan baku kerang dan diisi dengan ukiran dari bahan baku perak juga laris ke pasaran ekspor, kata dia sambil menunjukkan berbagai jenis kerajinan kerang yang diikombinasikan perak dan kelihatan antik. AN-MB