Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, membuka pelaksanakan seminar internasional

Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, membuka pelaksanakan seminar internasional bertajuk “Conference on Information Technology for Cyber and IT Service Management (CITSM) 2017” kerja sama STIKOM Bali dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Selasa,(8/8) di Stikom Bali, Renon, Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (Stikom) Bali laksanakan seminar internasional bertajuk “Conference on Information Technology for Cyber and IT Service Management (CITSM) 2017” kerja sama STIKOM Bali dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Selasa,(8/8) di  Aula STIKOM Bali, Renon, Denpasar.

Disela pelaksanaan kegitan tersebut, Ketua STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan menjelaskan, konperensi internasional yang dilaksanakan selama tiga hari  merupakan sebuah forum untuk membahas berbagai inovasi hasil dan pengembangan penelitian di bidang IT manajemen, aplikasi IT, keamanan dunia maya dan IT, dan teknologi Informasi yang paling actual.

“Kita harapkan, konperensi ini membuka wawasan baru para dosen kita tentang hasil-hasil penelitian bidang IT, baik yang berkembang di dalam negeri maupun luar negeri,” jelasnya.

Selanjutnya, Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti-yang menaungi STIKOM Bali-Prof. Dr. I Made Bandem, MA menyampaikan, dunia saat ini diperhadapkan pada berbagai tantangan untuk menciptakan suatu ekosistem yang seimbang dimana teknologi menjembatani masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang dan juga mendayagunakan sarana untuk melestarikan warisan leluhur dan mengembangkan berbagai penemuan baru.

“Melalui konperensi ini, kita dapat mengembangkan diri menjadi sebuah asset yang besar untuk meciptakan sebuah aplikasi dan pendekatan berteknologi tinggi yang memungkinkan terjadinya sinergi di antara tradisi dan berbagai penerapan teknologi  modern,” sebutnya.

Pada kesempatan ini Prof. Bandem juga sedikit mengulas pernyataan seorang pujangga, filosof (Kawi Agung) Ida Pedande Made Sidemen, yang menyatakan dalam geguritan Salampah Laku “tong ngelah karang sawah, karang awake tandurin” yang artinya “Jika tak punya sawah, tanamilah dirimu dengan pengetahuan dan kebijaksanaan”.

Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta yang membuka konperensi international secara langsung tersebut berharap, konperensi setidaknya akan mampu memberikan sumbangan berarti bagi perkembangan   IT untuk kehidupan yang lebih baik, terutama di dunia pendidikan.

“Konperensi ini sangat penting untuk menghasilkan berbagai inovasi dalam bidang IT, terutama di Bali IT menjadi salah satu sarana untuk pelestarian budaya Bali,” sembari mengajak para peserta konperensi memanfaatkan waktunya mengujungi oyek-obyek pariwisata di Bali. AA-MB