Jembrana (Metrobali.com)-

Apes benar nasib I Gusti Putu Merta (53) warga asal Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Sapi yang sehari-harinya ditambatkan di pematang sawah, Minggu (14/12) mendadak hilang dicuri orang. Oleh korban, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Pekutatan.

Namun, belakangan muncul penyesalan. Pasalnya saat pelaku pencurian sapi tertangkap polisi tujuh jam kemudian, Minggu (14/12) sekitar pukul 17.00 wita, ternyata yang mencuri tidak lain tidak bukan anaknya sendiri, I Gusti Putu Eka Armananta (28). Guna mempertangungjawabkan perbuatannya kini pelaku diamankan di Polsek Pekutatan.

Menurut I Gusti Putu Merta, ia tahu sapinya hilang Minggu (14/12) sekitar pukul 09.00 wita saat dirinya ke sawah. Setelah dicari kemana-mana dan tidak ketemu, ia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pekutatan sekitar pukul 09.00 wita. “Sapinya sudah besar, kalau dijual mungkin laku Rp.8 juta sampai Rp.9 juta” terangnya.

Sore hari sekitar pukul 17.00 dirinya kemudian bergegas ke Polsek Pekutatan, karena diberitahu polisi, bahwa pelaku pencuri sapi sudah tertangkap. “Saya kaget, ternyata yang mencuri, anak saya sendiri. Tahu begini mungkin saya tidak melapor” ujarnya lirih.

Sementara itu, Kapolsek Pekutatan Kompol Ngurah Putu Riasa, melalui Kanit Reskrim Iptu Nyoman Dania seizin Kapolres Jembrana saat dikonfirmasi Senin (15/12) membenarkan jika pelaku pencurian sapi sudah diamankan. “Benar, yang mencuri anak kandung korban sendiri” terangnya.

Dari pengakuan pelaku, dia mencuri sapi karena terbelit hutang. “Sapinya katanya dijual Rp.8 juta. Yang Rp.5,5 juta untuk membayar hutang dan Rp.2 juta katanya dihabiskan di kafe. Sisanya Rp.500 ribu kami amankan sebagai barang bukti. Pelaku dijerat pasal 367 KUHP” pungkasnya. MT-MB 

activate javascript