Rapat Pleno KPU Jembrana, disebuah hotel di Negara Kamis 171215.

Jembrana (Metrobali.com)-

KPU Jembrana Kamis (17/12) menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pilkada Jembrana di Hotel Jimbarwana, Negara.

Rapat pleno tersebut mendapat penjagaan ketat dari aparat kepolisian Polres Jembrana. Bahkan Polres Jembrana harus menyiagakan kendaraan water canon. Tidak itu saja, setiap tamu dan undangan yang masuk ke dalam hotel diperiksa dengan metal detektor.

Rapat pleno yang dipimpin Ketua KPU Jembrana I Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya juga dihadiri Ketua Panwaslih Jembrana Pande Made Ady Muliyawan dan anggota, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf.Sansan Iskandar, Kajari Negara Anton Delianto dan Kabag Kesbangpol Pemkab Jembrana IGN Dharma Putra.

Sementara, dari saksi pasangan calon (paslon) nampak hadir IB Putu Arnawa dan Gede Suinaya dari paslon ABANG, sedangkan dari paslon SIGY hadir Sarkawi dan Made Widiasa.

Dari informasi, sejatinya yang menjadi saksi dari paslon SIGY adalah Ketua tim pemenangan SIGY, Putu Gede Eka Sastujana, yang juga Ketua Partai Nasdem Jembrana, bersama Sarkawi, sekretaris PKB.

Namun, pagi tadi secara mendadak ia memberi mandat Made Widiasa, Bendahara paslon SIGY sebagai saksi mendampingi Sarkawi.

“Ya, mestinya dia (Sastujana). Mandatnya tadi pagi. Katanya ia masih di Denpasar” ujar Widiasa, dikonfirmasi saat rehat makan rapat pleno KPU di hotel Jimbarwana, Kamis (17/12).

Saat ditanya apakah ketidak hadiran Ketua tim pemenangan paslon SIGY, Sastujana ada kaitannya dengan dilaporankannya ke Panwaslih oleh koordinator desa (kordes) terkait honor saksi, Widiasa mengaku tidak tahu.

Didesak masalah honor saksi, Widiasa juga mengaku tidak tahu. Bahkan sejak dirinya ditunjuk sebagai bendahara, ia mengaku tidak pernah memegang uang.

“Saya memang bendahara, tapi saya tidak pernah memegang uang. Semuanya (uang) dipegang dia (Sastujana)” ungkapnya.

Sementara Sarkawi, Sekretaris PKB, yang juga sekretaris tim pemenangan SIGY mengatakan yang melapor ke Panwaslih terkait belum dibayarnya honor saksi merupakan relawan.

“Setahu saya uang saksi semua sudah dibayar, yang melapor itu relawan” ujarnya. MT-MB