Foto: Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mewakili pimpinan DPR RI menghadi menghadiri Acara Inagurasi Pelepasan Penerbangan Pertama Citilink dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Indonesia menuju Bandara Internasional Jacksons Port Moresby, Papua Nugini pada Minggu 2 Juli 2023.

Denpasar (Metrobali.com)-

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mengapresiasi dan mendukung penuh maskapai penerbangan milik BUMN yakni Citilink yang kembali meningkatkan konektivitas antarnegara dengan meluncurkan penerbangan rute internasional terbaru dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Indonesia menuju Bandara Internasional Jacksons Port Moresby, Papua Nugini mulai 2 Juli 2023 hari ini.

“Ini penerbangan perdana commercial flight dari national flight carrier kita, penerbangan dari Indonesia ke Papua Nugini. Ini penerbangan yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat Papua Nugini dan memang dari sisi konektivitas itu penting sekali,” kata Putu Supadma Rudana usai menghadiri Acara Inagurasi Pelepasan Penerbangan Pertama Citilink dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Indonesia menuju Bandara Internasional Jacksons Port Moresby, Papua Nugini pada Minggu 2 Juli 2023.

Selain Putu Supadma Rudana yang hadir mewakili pimpinan DPR RI, hadir pula dalam acara inaugurasi ini Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan, Ketua Komite Multilateral Kadin untuk Kepulauan Pasifik, Bambang Suwarso, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun, dan perwakilan stakeholder pariwisata Bali.

 

Pada penerbangan perdana QG 598 pagi ini mengangkut sebanyak 45 penumpang diharapkan load factor (keterisian kursi) ke depannya dapat mencapai 100 persen. Penerbangan rute Denpasar-Papua Nugini PP (Pulang Pergi) ini beroperasi dua kali dalam seminggu yakni pada hari Kamis dan Minggu dengan menggunakan armada Airbus A320 yang memiliki kapasitas 180 tempat duduk.

Adapun untuk jadwal penerbangannya adalah: Denpasar-Papua Nugini QG 598 keberangkatan pukul 04.00 Wita dan tiba di Port Moresby pada pukul 11.00 waktu setempat; Papua Nugini-Denpasar QG 599 keberangkatan pukul 12.00 waktu setempat dan tiba di Bali pada pukul 14.55 Wita.

Putu Supadma Rudana kembali menegaskan bahwa pembukaan rute baru Citilink pagi hari ini adalah penerbangan bersejarah karena merupakan penerbangan komersial perdana menghubungkan konektivitas Indonesia dengan Papua Nugini. “Kami apresiasi langkah Citilink dari BUMN untuk melakukan reach out ke Pasifik yang selama ini belum maksimal digarap oleh Indonesia. Padahal negara tetangga utama kita salah satunya Papua Nugini dan negara-negara Pasifik lainnya,” ujar wakil rakyat yang bertugas di Komisi VI DPR RI ini salah satunya membidangi BUMN dan investasi ini.

“Dan momentum penerbangan perdana ini tidak hanya meningkatkan konektivitas tapi juga mengawal kedaulatan NKRI karena tetangga kita juga harus kita kawal. Memang ada komitmen resiprokal kedua negara untuk saling menghargai kedaulatan kedua negara. Dan kita berharap melalui komitmen ini akan terus memberikan dukungan kepada NKRI,” papar Putu Supadma Rudana lebih lanjut.

Penerbangan komersial perdana Indonesia-Papua Nugini ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya pada peningkatan ekonomi masyarakat dan secara khusus juga diyakini berdampak positif kepada peningkatan pariwisata kedua negara khususnya juga Bali.

“Pada ujungnya karena ini Bali, harapannya tentu ada peningkatan pariwisata kedua negara. Potensinya cukup besar, ekspatriat cukup banyak di Papua Nugini, warganya juga cukup mampu terbang ke luar negeri, mereka ingin ke Indonesia, ingin ke Bali, tapi sebelumnya harus menuju ke Manila, Singapura dan lainnya. Tapi sekarang dengan waktu 4,5 jam mereka sudah bisa langsung ke Bali, ujar Anggota DPR RI asal Bali ini.

“Jadi ini adalah momentum yang baik untuk membangun penerbangan dan berbagai sisi dan yang utama adalah konektivitas pariwisata,” imbuh wakil rakyat yang pernah bertugas di Komisi X DPR RI yang salah satunya membidangi pariwisata ini.

Penerbangan komersial perdana Indonesia-Papua Nugini ini, kata Putu Supadma Rudana, juga menjadi momentum yang mendorong kedua negara meningkatkan kerjasama di segala bidang. Diakui selama ini, kerjasama berbagai bidang dengan negara-negara di Pasifik seperti Papua Nugini belum digarap dengan serius.

“Saya sebagai Wakil Ketua BKSAP sebagai dutanya parlemen Indonesia yang sempat keliling dunia, kita memang sudah cukup lama absen di Papua Nugini dan nega-negara Pasifik. Saatnya sekarang ketika teman-teman Kadin sudah mulai aktif, kita berharap juga teman-teman BUMN kita hadir di sana, ikut membangun investasi dan membangun berbagai hal,” sebutnya.

“Potensi Papua Nugini besar, pembangunan cukup meningkat pesat tapi kerjasama lainnya bidang hukum, ekonomi perdagangan belum disentuh karena pembahasan kita selama ini lebih banyak soal border atau perbatasan. Harusnya kita bisa memberikan reach out dalam bidang hubungan ekonomi kedua negara,” papar Putu Supadma Rudana yang juga Anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini lebih lanjut.

Setelah penerbangan perdana ini, diharapkan kebijakan bebas visa untuk warga negara Indonesia ke Papua Nugini ini terwujud. Untuk saat ini, Papua Nugini belum bebas visa untuk warga Indonesia. Kerena itu ke depannya Putu Supadma Rudana berharap bebas visa untuk dua negara bisa Segera terwujud. Apalagi ia sebagai Wakil Ketua BKSAP DPR RI sudah sempat bertemu dengan parlemen hingga Perdana Menteri Papua Nugini untuk melakukan kerjasama bilateral.

“Ratifikasi bebas visa untuk Warga Negara Indonesia ke Papua Nugini sudah ditandatangani tinggal butuh waktu untuk mengumumkan dan menggaungkannya. Semoga saat kunjungan Presiden Joko Widodo nanti, bebas visa bisa segera teralisasi. Akhirnya Indonesia dan Papua Nugini bisa menikmati kerjasama di segala bidang, itu sangat kita apresiasi,” pungkas legislator asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali ini.

Sementara itu Direktur Utama Citilink, Dewa Kadek Rai mengungkapkan Citilink merupakan maskapai Indonesia pertama yang melakukan penerbangan langsung untuk menghubungkan Indonesia dengan Papua Nugini sehingga pembukaan rute internasional terbaru ini merupakan momen bersejarah untuk kedua negara dan juga untuk Citilink khususnya.

“Untuk penerbangan perdana kali ini penumpangnya sekitar 45 orang kita harapkan tingkat isian kursi akan meningkat terus bisa mencapai 100 persen. Bahkan bisa kita tambah frekuensi bukan hanya dua kali seminggu tetapi bisa terbang setiap hari ke Papua Nugini,” terang Dewa Rai.

Dia menambahkan bahwa pembukaan rute baru ini merupakan salah satu bentuk komitmen Citilink dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah, dalam hal ini menghubungkan negara Indonesia dengan negara Papua Nugini.

“Dibukanya penerbangan rute baru ini juga diharapkan dapat meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara,” imbuh Dewa Rai seraya menegaskan Citilink senantiasa berkomitmen memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal dengan mengedepankan aspek keamanan, keselamatan serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan.

Dikutip dari situs website Citilink, disebutkan bahwa keanekaragaman hayati di negara ini sangat indah untuk dilihat langsung, salah satunya dengan diving atau snorkeling! Tidak hanya keindahan bawah lautnya, tapi jenis-jenis burung yang cantik juga bisa ditemui di Papua Nugini.

Selain karena alamnya yang asri, Papua Nugini juga menyimpan banyak fakta menarik, seperti negara dengan yang paling beragam bahasanya dan negara ini setiap tahunnya mengadakan festival budaya di mana pengunjung bisa menyaksikan banyak suku dari seluruh penjuru Papua Nugini mempersembahkan dan mengenalkan budayanya. (wid)