Jembrana (Metrobali.com)-

Puluhan unit traktor bantuan Pemerintah Pusat untuk sejumlah petani Subak di Kabupaten Jembrana, Bali, hingga kini belum dibagikan. Pasalnya, sejak diterima Pemkab Jembrana beberapa bulan lalu, 40 unit traktor itu masih nangkring di Balai Benih Padi (BBP) di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.

Keberadaan traktor tersebut sempat dipertanyakan sejumlah petani subak. Pasalnya mereka sudah memasuki masa tanam.

“Saya heran, kenapa traktornya belum dibagikan. Yang namanya bantuan kan mestinya dibagikan” ujar salah seorang petani.

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, Jembrana, I Ketut Wiratma, Selasa (25/10) mengakui jika traktor bantuan dari pemerintah pusat itu belum dibagikan. Pasalnya pihaknya masih melakukan pendataan dan verifikasi sehingga nantinya tepat sasaran.

Luasan sawah dimasing-masing subak menurutnya sebagai salah satu kendala sehingga sampai sekarang traktor bantuan pemmerintah pusat itu belum bisa dibagikan selain kondisi sawah.

“Karena besar, traktor bantuan dari pemerintah pusat itu hanya dapat digunakan di subak yang memiliki sawah yang luas dan datar. Beda dengan bantuan dari Pemprov Bali” ujarnya.

Menurutnya, sebelumnya Pemkab Jembrana mendapat bantuan 22 unit traktor dari Pemprov Bali dan 40 unit dari pemerintah pusat. Rencananya ke-62 traktor bantuan tersebut akan diserahkan kepada 84 Subak yang ada di Kabupaten Jembrana. Namun karena terkendala luasan sawah, pihaknya baru membagikan traktor bantuan dari Pemprov Bali. MT-MB