Kapolsek AA. Wiranatha : 21 Orang Dipulangkan, 8 Orang Dirawat Di Rumah Sakit. Penyebab Keracunan Masih Lidik
thumbnail (92)
Sebanyak 29 orang mengalami keracunan usai menghadiri dan menyantap makanan di acara hajatan potong rambut yang dirangkaikan dengan acara Maulid Nabi/MB
Buleleng, (Metrobali.com) –
Sebanyak 29 orang mengalami keracunan usai menghadiri dan menyantap makanan di  acara hajatan potong rambut yang dirangkaikan dengan acara Maulid Nabi dirumah Sulaiman (35) warga Jalan Pulau Selayar, Lingkungan Taman Sari, Kelurahan Kampung Baru, Singaraja pada Minggu (17/12) malam.
Kronologis peristiwa, berawal pada Minggu (17/12) sekitar pukul 16.30 Wita, dimana sebanyak puluhan orang menghadiri undangan acara maulid nabi di rumahnya Sulaiman.  Acara yang bernuansa religius itu berjalan lancar sebagaimana biasanya. Begitu juga saat menikmati santapan makanan yang disediakan oleh orang yang memiliki hajatan. Selanjutnya, seiring berjalannya waktu yakni sekitar pukul 20.00 Wita hingga 21.00 Wita, para undangan berpamitan kepada yang punya hajatan dengan dibekali anggur dan kue lemper. Namun sekitar pukul 22.30 Wita terdengar kabar kalau para undàngannya itu mendadak merasa kepala pusing dan mual-mual serta ada juga yang muntah. Dengan kondisi yang tidak lazim itu, sekitar pukul 23.00 Wita mereka yang pusing dan mual itu dilarikan kerumah sakit, diantaranya ke RSUD Buleleng sebanyak 9 orang, ke RSU Kerta Husada Singaraja 9 orang dan ke RSU Paramasidhi Singaraja sebanyak 11 orang guna mendapatkan penanganan medis. Kondisi ini membuat suasananya terlihat panik ditiga rumah sakit tersebut.
Hingga Senin (18/12) pukul 00.30 wita, tercatat ada sebanyak 29 orang masuk di 3 rumah sakit dengan penanganan intensif oleh para dokter setempat. Perkembangan hingga pukul 12.30 wita siang, dari 29 orang yang masuk rumah sakit, 21 orang sudah bisa dipulangkan. Sedangkan 8 orang masih mendapat perawatan lebih lanjut.
Terkait dengan keracunan makanan ini, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma mengatakan terhadap 29 orang yang masuk rumah sakit itu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebabnya. Mengingat pemilik Catering berinisial NF (60) warga Banyuning, tempat pemilik  hajatan membeli makanan, juga mengirimkan makanan ke Banyuning dalam kurun waktu yang bersamaan, malahan pesanan makanannya yang sama juga. Artinya pemilik catering mengirim makanan yang sama di dua lokasi yang berbeda.”Hingga kini masih  lidik, karena makanan yang dikonsumsi di Banyuning tidak ada masalah” terangnya.”Kami masih melakukan pengecekan terhadap makanan itu” ujar Wiranatha menambahkan
Dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini, pihak Polsek Kota Singaraja sudah meminta keterangan beberapa orang saksi termssuk pemilik catering. Dalam keterangannya, pemilik catering mengaku makanan yang dibawa ke Taman Sari dan Banyuning sama.”Namun oleh karena tempat hajatan yang berbeda, dimungkinkan ada menu berbeda diluar catering itu” jelas Wiranatha.
Iapun mengatakan untuk mencari penyebab yang pasti, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Buleleng dalam hal tes laboratorium terhadap penyebab keracunan yang menimpa ke 29 orang tersebut. GS-MB
Data 29 Orang warga lingkungan Taman Sari korban keracunan :
Di RSUD Buleleng, 9 orang diantaranya :
1. Dudung Jayadi (14).
2. Zulkaida (15).
3. Iwantara (17).
4. Andilan (21).
5. Sukawati (47).
6. Cahaya Ilmi (6).
7. Nurpebriana (2,5).
8. Dewi (8).
9. Ramlah (35).
Di Rumah Sakit Umum Kerta Husada Singaraja, 9 orang diantaranya :
1. Gamis (4,5).
2. Ramdani (36).
3. Anita Muipida (5).
4. Muhamad Zaki Radikia (2).
5. Nuranindia (22 bulan).
6. Nurlia Elis (32).
7. Evi Nurmasinta (30).
8. Ramadan (7).
9. Sitha (27).
Di Rumah Sakit Umum Paramasidhi Singaraja, 11 orang diantaranya :
1. Amilah (45).
2. Arlan Febriansah (12).
3. Anjas Kadapi (21).
4. Mega (18).
5. Ahmad AM (80).
6. Mohamad AB (84).
7. Bunga (10).
8. Dwi Ariani (39).
9. Danil Ramadan (2,5).
10. Habibi Ramadan (3,5).
11. Palin Saskia (5).