prabowo hatta 1

Ambon (Metrobali.com)-

DPC PPP Kota Ambon optimistis pasangan Prabowo-Hatta menang saat Pilpres di ibu kota provinsi Maluku karena dinilai merupakan figur yang ideal memimpin Indonesia bersaing di kancah internasional.

“Kemenangan ini karena lebih dari 200.000 pemilih di Ambon menginginkan figur pemimpin yang berkapasitas, tegas, jujur, memiliki visi dan misi, berjiwa saptamargais serta mampu memelihara stabilitas keamanan,” kata Ketua DPC PPP Kota Ambon, Rofiq Afifuddin, dikonfirmasi, Kamis (19/6).

Apalagi Prabowo memiliki wawasan kebangsaan yang tidak perlu diragukan kemampuannya karena memperjuangkan kedaulatan Indonesia di kancah Internasional.

“Prabowo memiliki kriteria figur pemimpin yang dibutuhkan Indonesia dengan didukung kemampuan pemerintahan dikuasai Hatta sehingga menarik simpati pemilih di Ambon,” ujarnya.

Terpenting, “mesin politik” di Maluku dengan Parpol pengusung yakni PPP, Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PBB dan PKS yang mayoritas menempatkan legislator dari 45 kursi di DPRD Maluku.

“Kami pun termotivasi dengan dukungan yang telah diberikan DPD Partai Demokrat Maluku di Ambon pada 12 Juni 2014 sehingga target menang 63 persen dari 1,23 juta pemilih berpeluang terlampaui,” tegas Rofiq.

Strategisnya, “mesin politik” koalisi Merah Putih ternyata diketuai Gubernur Maluku, Said Assagaff dan Ketua Harian Wagub setempat, Zeth Sahuburua.

Begitu pun, sejumlah Kota atau Kabupaten dengan pemilih besar ternyata Wali Kota/ Wakil Wali Kota maupun Bupati/Wakil Bupati siap berkampanye untuk kemenangan Prabowo – Hatta.

Terpenting juga adalah komitmen Prabowo nantinya bila terpilih menjadi Presiden periode 2014 – 2019 akan merekrut putera terbaik Indonesia asal Maluku menjadi anggota Kabinet.

Komitmen ini telah disampaikannya saat berkampanye untuk pasangan Cagub dan Cawagub Maluku, Abdullah Tuasikal – Hendrik Lewerissa pada 2013. Hendrik adalah DPD Partai Gerindra Maluku.

“Jadi tidak perlu meragukan komitmen Prabowo untuk mempercayakan putra asal Maluku menjadi menteri karena itu juga telah disampaikannya saat tahapan Pilpres,” kata Rofiq.

Dia mengakui tidak bermaksud memprovokasi pemilih di Kota Ambon maupun Maluku secara umum bila pasangan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi – JK) terpilih memimpin Indonesia akan mempercayakan putra Maluku menjadi menteri.

“Kita merujuk saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ternyata tidak ada putra Maluku dipercayakan menjadi menteri. Padahal saat itu Sekjennya adalah Alex Litaay sehingga diragukan dambaan 36 tahun masyarakat Maluku direalisasikan,” ujar Rofiq.

Sedangkan Jokowi – JK yang diusung PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI menargetkan memang di Maluku sebesar 75 persen.

Pilpres 9 Juli 2014 akan diikuti pasangan Capres – Cawapres Prabowo – Hatta dan Jokowi-JK. AN-MB