Buleleng, (Metrobali.com)

Geliat Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng tepatnya di Pantai Penimbangan dalam melakuka konservasi mem buahkan hasil yang gemilang dengan meraih prestasi Juara 1 Pokwasmas Teladan tingkat Nasional Tahun 2022.

Prestasi ini tidak terlepas dari peran Pemkab Buleleng melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng yang selalu gencar melakukan pembinaan kepada Pokmaswas Penimbangan Lestari.

Penghargaan sebagai peraih prestasi Juara 1 Pokmaswas Teladan tingkat Nasional diserahkan langsung oleh Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP KKP) RI Laksamana Muda TNI Dr. Adin Nurawaluddin, M.Han, di Hotel Novotel Solo, pada Rabu, (30/11/2022).

Kepala Desa Baktiseraga I Gusti Putu Armada,Ak saat dikonfirmasi mengaku merasa bangga dan bersyukur, bahwa program komunitas Pokwasmas Penimbangan Lestari menorehkan prestasi yang luarbiasa. Hal ini menurutnya tidak terlepas dari sosok-sosok yang ada di Pokwasmas, diantaranya Ketua Pokwasmas, Gede Wiadnyana bersama anggota dan para pihak yang membantu mensuport, seperti Iwan Setiabudi dari Undiksha Singaraja, penyuluh lapangan, dinas terkait serta teman-teman yang lainnya.

“Predikat juara ini, mudah-mudahan menjadi lebih termotivasi dan menambah semangat kita semua, dalam kegiatan menjaga laut dan pesisir kita. Utamanya dalam gerakan-gerakan menjaga, melakukan gerakan konservasi. Yangmana kita tahu, di pantai penimbangan melakukan tiga konservasi, yaitu konservasi terumbu karang, lamun dan penyu.” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Dinas DKPP Buleleng I Gede Putra Aryana mengapresiasi raihan prestasi dari Pokmaswas Penimbangan Lestari yang membanggakan Buleleng di kancah nasional. Lembaga yang sudah berdiri sejak tahun 2015 itu, telah melakukan pelaksanaan konservasi dan pengawasan melekat (waskat) terhadap sumberdaya pesisir di kawasan Pantai Penimbangan yang dilakukan dari tahun 2016. Bentuk kegiatan konservasinya meliputi konservasi terumbu karang, lamun, penyu dan biota laut kawasan pesisir.

Selain itu, juga melakukan pendampingan terhadap biota atau megafauna terdampar di pesisir Pantai Penimbangan. Bentuk aktivitas pengawasannya adalah pengawasan aktivitas di kawasan perairan, monitoring ekosistem laut, monitoring biota dan inventarisasi biota.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan langkah untuk menggencarkan kelompok lain yang ada dengan memfasilitasi proposal yang telah diajukan sebelumnya oleh Pokmaswas selanjutnya akan diteruskan ke Kementerian. Alhasil pada tahun 2021 kelompok Banyumilir, Kalibukbuk, Les, dan Bondalem mendapat bantuan berupa penenggelaman terumbu karang dalam rangka pelestarian lingkungan biota laut.

“Ini dalam rangka keaktifan mereka dalam konservasi pengawasan yang selama ini sudah sering kita dampingi dan menghadiri secara langsung,”tegasnya.

Lebih jauh dirinya mengajak tidak hanya Pokmaswas namun seluruh elemen masyarakat khususnya di Buleleng agar tetap menjaga keseimbangan alam dan ekosistem dengan cara jangan merusak laut, jangan membuang sampah ke laut sehingga laut yang kita miliki dapat dinikmati sekaligus diwariskan ke generasi penerus kita.

Sementara itu, dikonfirmasi via telepon Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari Gede Wiadnyana menjelaskan upaya pelestarian biota laut pesisir yang telah dilakukan dimulai dari tahun 2016 ini, tentunya bukan hal mudah menciptakan sesuatu yang bermanfaat dan menimbulkan efek berkesinambungan untuk alam utamanya pesisir laut. Adapun indikator penilaian yang perlu dilengkapi sebagai syarat mengikuti perlombaan tersebut meliputi kelengkapan administrasi, keaktifan kegiatan kelompok, kemudian sejauh mana kegiatan yang dilaksanakan dapat berdampak ke sosial ekonomi daerah sekitar.

“Persiapan dilakukan semenjak kelompok ini dibentuk, menggenjot program yang dicanangkan sehingga mampu meraih prestasi juara 1 tingkat nasional,”tegasnya.

Kendati demikian, raihan prestasi yang diraih pastinya tidak instan dan mengalami kendala seperti kepengurusan administrasi pendaftaran lomba dengan melihat keadaan anggota Pokmaswas yang kebanyakan nelayan dengan tingkat pendidikan yang belum memadai dan tidak terbiasa untuk kepengurusan administrasi.

Namun segala kendala tersebut telah terjawab dengan sinergi dari berbagai pihak di lingkup Pemkab Buleleng seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng, selanjutnya fasilitator pelatihan dan sertifikasi diving dari Dinas Pariwisata Buleleng, kemudian untuk pengelolaan sampah di lingkungan pesisir bersinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup Buleleng.

Diakhir, Wiadnyana berharap kedepan dukungan Pemkab Buleleng terus dilanjutkan supaya Pantai Penimbangan bisa menjadi destinasi tujuan wisata favorit untuk pelaksanaan diving, snorkling, penanaman karang, serta wisata kuliner. Selanjutnya, tetap melaksanakan pelatihan dan pendanaan bagi Pokmaswas yang ada di Kabupaten Buleleng.

“Kepada kelompok yang di pesisir lain di Buleleng, marilah kita bergerak sesuai kemampuan yang kita miliki dan menjalani tanpa pamrih pasti nantinya semua bisa tercapai sesuai harapan,” tandasnya. GS