Buleleng, (Metrobali.com)

Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menginginkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja bisa menghasilkan rekomendasi perbaikan kepada masing-masing desa.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Pembekalan KKN STAHN Mpu Kuturan Singaraja “Amalaku Kramaning Swadharma”, di  Sasana Budaya Singaraja, Jumat (20/10). Sebanyak 315 mahasiswa/i STAHN Mpu Kuturan Singaraja, akan melakukan KKN yang difokuskan kepada 14 desa di Kecamatan Gerokgak.

Agar mampu memberikan rekomendasi perbaikan, atau melakukan penyelesaian masalah kepada masing-masing desa lokasi KKN, Lihadnyana memberikan arahan atas tahapan yang perlu dilakukan. Pertama adalah harus memetakan permasalahan yang ditemui di desa lokasi KKN. Kemudian dari permasalahan tersebut, dianalisis kemungkinan-kemungkinan penyebab dari masalah yang ditemukan. Selanjutnya baru dipikirkan program apa yang bisa dilakukan, dan dukungan semacam apa yang bisa diberikan. Demikian baru bisa dikatakan rekomendasi yang tuntas, dan bisa dirasakan oleh masyarakat setempat.

“Itu baru selesai. Baru masyarakat bisa bilang oh inilah KKN STAHN Mpu Kuturan,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa rekomendasi yang disampaikan oleh KKN STAHN Mpu Kuturan diharapkan diberikan kepada pemerintah desa masing-masing. Rekomendasi tersebut, juga bisa dikoordinasikan untuk ditembuskan pula ke pemerintah kabupaten. Sehingga, saat pemerintah desa menyusun program pembangunan desa, rekomendasi tersebut juga bisa menjadi salah satu acuan.

“Nanti agar saat desa menyusun APBDes agar memperhatikan rekomendasi itu. Karena di sana ada anggarannya

Lihadnyana menyampaikan apresiasinya kepada STAHN Mpu Kuturan Singaraja, yang memilih untuk menempatkan KKN mahasiswa/i nya di Kecamatan Gerokgak. Menurutnya, Kecamatan Gerokgak merupakan wilayah yang memiliki banyak potensi dan memerlukan inovasi serta problem solving dari generasi muda dan akademisi. Program KKN yang difokuskan di Kecamatan Gerokgak dipandang sebagai target yang fokus dan sesuai.

“Itu benar-benar kena pada sebuah target sasaran. Dibanding disebar disana disini. Gerokgak akan dikembangkan sesuai potensi dan tertuang pada RDTR yakni pertanian, pariwisata, dan Industri. Ini berarti gayung bersambut, bagus,” imbuh Lihadnyana.

Lihadnyana juga menyampaikan harapannya kepada sektor pendidikan di Kabupaten Buleleng, untuk bisa berkontribusi lebih intens dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Buleleng. Saat ini, angka IPM Buleleng berada pada 73,5 dan merupakan capaian yang baik. IPM yang diukur dari kesehatan, pendidikan, dan daya beli masyarakat terus diupayakan menjadi semakin baik di tahun-tahun mendatang.

“Seyogyanya kontribusi sektor Pendidikan untuk meningkatkan IPM harus meningkat. Kedepan sumber daya manusia kabupaten buleleng akan mendorong Buleleng ke arah yang lebih mandiri dan maju,” pungkasnya.

Sumber : Humas Buleleng