Denpasar, (Metrobali.com)

 

Duta Kota Denpasar kembali menunjukkan kepiawaianya dalam ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023. Kali ini tampilan Taman Penasar yang ditampilkan oleh Sanggar Seni Santika Budaya asal Banjar Tatasan Kaja, Tonja Denpasar Utara tampil memukau di Kalangan Ratna Kanda, Taman Budaya Art Center Denpasar, Rabu (21/6). Pementasan ini disaksikan langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Penampilan Taman Penasar Duta Kota Denpasar kali ini memberikan kesan tersendiri, dimana sajian materi dikemas sesuai tema Pesta Kesenian Bali tahun ini yakni “ Segara Kerthi ”, yang ditampilkan secara dramatis yang menambah hidup suasana pementasan. Penampilan Taman Penasar kali ini mengambil judul “ Paropat ” yang berarti empat bagian yang terjalin dalam konsep kepercayaan yang akan membangun sebuah peradaban terkait dengan “ Segara ” atau samudera. Paropat sendiri merupakan serapan dari kata “ Prapat ” yakni Pura Prapat Nunggal yang berada di tengah kawasan hutan mangrove Tahura Kota Denpasar. Pura Prapat Nunggal dipercaya sebagai pelindung laut dari daratan serta sebaliknya. Konsep tersebut menjadikan simbol untuk menciptakan peradaban manusia terkait kebersihan dan kesucian.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengapresiasi penampilan Taman Penasar yang ditampilkan Sanggar Seni Santika Budaya sebagai Duta Kota Denpasar kali ini. “ Penampilan Taman Penasar  kali ini merupakan salah satu bentuk eksistensi seni budaya tradisi yang ada di Kota Denpasar, selain penampilan yang apik dan dramatis dalam ajang lomba, Penampilan Taman Penasar “ Paropat ” kali ini juga dapat memberikan pesan mulia kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian laut demi kelangsungan peradaban manusia.” kata Jaya Negara

Sementara Koordinator penampilan Taman Penasar Sanggar Seni Santika Budaya, Sang Nyoman Gede Adhi Santika mengatakan, Taman Penasar “ Paropat ” kali ini mengisahkan seseorang pedagang lumpia berkonflik dengan seseorang terkait sampah yang akan dibuangnya di tepi pantai, pedagang lumpia menganggap bahwa laut merupakan tempat untuk membuang segala yang kotor termasuk sampah dari daratan, hingga pada saat itu datanglah Pemangku dari Pura Prapat Nunggal yang mengajak kedua belah pihak tersebut untuk membahas permasalahan tersebut serta petuah tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian laut.

Sang Nyoman Gede Adhi Santika optimistis penampilan Taman Penasar dari Sanggar Seni Santika Budaya sebagai Duta Kota Denpasar ini dapat menyabet juara dalam ajang “ Wimbakara’’ Pesta Kesenian Bali XLV tahun ini, selain itu penampilan Taman Penasar “ Paropat ” kali ini juga dapat memberikan nasehat kepada masyarakat terkait pentingnya dalam menjaga kesucian dan kelestarian laut. (RED-MB)