Foto : Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG yang didampingi Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat ditemui di sela-sela pemantauan UNBK tingkat SMP yang mengambil tempat di SMK Negeri 3 Singaraja, Senin (23/4).

 

 

Buleleng (Metrobali.com)-

Untuk mensukseskan program Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara mandiri dengan capaian 80 persen di Tahun 2019 mendatang,  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menganggarkan dana sebesar Rp 3 Milyar. Dana tersebut akan digunakan untuk penyediaan perangkat komputer yang digunakan untuk UNBK. Demikian dikatakan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG yang didampingi Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat ditemui di sela-sela pemantauan UNBK tingkat SMP yang mengambil tempat di SMK Negeri 3 Singaraja, Senin (23/4).

Wabup Sutjidra dan rombongan dalam melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK Tingkat SMP, diawali dengan  menyasar ke SMP Negeri 7 Singaraja, selanjutnya memantau pelaksanaan UNBK SMP Negeri 2 Singaraja dan SMP Negeri 3 Singaraja yang untuk kali ini masih memanfaatkan fasilitas SMK Negeri 3 Singaraja.”Dalam pelaksanaan UNBK SMP Tahun 2018 ini, untuk SMP Negeri 7 Singaraja sudah bisa melaksanakan UNBK Mandiri” ujarnya menegaskan. 

Terhadap sekolah yang belum bisa melaksanakan UNBK Mandiri, menurut Sutjidra ditahun 2019 mendatang, Pemkab Buleleng melalui Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) menganggarkan Rp. 3 Milyar untuk pengadaan perangkat komputer. Dengan dana tersebut, setidaknya 80 persen satuan pendidikan atau SMP Negeri di Kabupaten Buleleng bisa melaksanakan UNBK secara mandiri. Di Tahun 2019, kita anggarkan Rp 3 Milyar untuk pemenuhan perangkat komputer di SMP Negeri yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. Jadi, dengan anggaran itu, kita targetkan 80 persen SMP Negri di Kabupaten Buleleng sudah bisa melaksanakan UNBK mandiri,” tandas Sutjidra.

 Sementara itu, Kepala Disdikpora Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd menerangkan usulannya kepada pimpinan agar anggaran Rp 3 Miliar, setiap tahunnya bisa dipasang secara bertahap. Sehingga, dengan dua kali tahapan pengadaan akan bisa menyelesaikan seluruh sekolah yang ada. “Tahun ini, anggaran sudah dipasang sebesar Rp 1 Milyar untuk pengadaan 100 unit komputer. Dengan ditambah anggaran Rp 3 Milyar maka akan bertambah lagi 300 unit komputer. “Jadi totalnya ada 400 unit komputer. Kalau ini disebar ke sekolah SMP Negeri yang ada di Kabupaten Buleleng, maka bisa menutupi target 80 persen ,” urai Suyasa. 

Pewarta : Gus Sadarsana

Editor : Whraspati Radha