Pemecah Rekor PAD

Klungkung ( Metrobali.com )

Laporan rialisasi penerimaan Pendapatan Asli Derah ( PAD ) Kabupaten Klungkung di bulan Nopember tahun anggaran 2014 yang disampaikan Metrobali oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset ( DPPKA ) sebesar Rp 88.624.069.154,58 ( Delapan puluh delapan miliar enam ratus dua puluh empat juta enam puluh sembilan ribu rupiah lima puluh delapan sen ). Hasil laporan Pendapat Asli Daerah ( PAD ) tersebut masuk dibulan Nopember dan melebihi target yaitu mencapai 104,88 % dimana target dianggaran perubahan yang telah ditetapkan sebesar Rp 84.498.474.394,58 ( Delapan puluh empat miliar empat ratus sembilan puluh delapan juta empat ratus tuju puluh empat ribu tiga ratus sembilan puluh empat rupiah lima puluh delapan sen ). Hal itu disampaikan Kadispenda Kabupaten Klungkung Ir I Gede Putu Winastra, M.MA, diruang kerjanya Rabu ( 24/12 ).

Dari jumlah PAD tersebut Winastra menyampaikan bahwa ada 10 pos dibulan Desember yang akan memenuhi target dan bahkan lebih.  Kok bisa..? “ Ya 10 pos tersebut setiap hari akan menyetor ke kantor dan ini baru laporan dibulan Nopember, “ ujarnya yakin. Akhir bulan Desember 2014 kita lihat hasil akhirnya, imbuh Winastra. Dari sepuluh pos itu menurut Winastra tidak menampik pos yang lain akan menambah pundi PAD.

Ia katakan 10 pos yang dimaksud diantaranya Pendapatan dari Layanan Umum Daerah ( dari target 29,3 M, masuk di bulan Nopember 31,8 M atau 108,59 % ), Bank Pembangunan Daerah Bali ( dari target 7,9 M tetap sejumlah target atau 100 % ), Retribusi Pelayana Pasar ( dari target 5,9 M masuk Nopember 5,3 M atau 89,75 % ), Retribusi Pelyanan Kesehatan ( target 5,3 M, masuk Nopember 5,1 M atau 95,91 % ), Pajak Penerangan Jalan ( target 5,1 M, masuk Nopember 5 M atau 99,91 % ), Retribusi Penyebrangan di Air ( target 4,9 M, masuk Nopember 4,8 M atau 98,87 % ), Pajak Hotel ( target 3 M masuk Nopember 3,1 M atau 105,83 % ), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ( target 3 M, dibulan Nopember mencapai 3,3 M atau 110,61 % ), Pajak Restoran ( target 2,940 M, bulan Nopember masuk 2,984 M atau 101.52 % ) dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ( target 2,5 M, di bulan Nopember masuk 2,7 M atau 111.30 % ).

Dari data yang disodorkan ada pos yang belum menyetor ke Dispenda dimana di bulan Nopember tercatat baru mencapaui 45,02 %. Pos yang dimaksud adalah Sewa Rumah Dinas. Hal itu diakui Winastra kalau terkait Sewa Rumah Dinas adanya pergantian petugas pungut dari Dinas Pelengkapan. “ Ya kita menyampaikan yang bersangkutan agar segera menghubungi bagi pejabat yang menyewa Rumah Dinas, “ ujar Winastra sembari memanggil stafnya untuk memberi tahu petugas yang dimaksud agar segera memungut sewa rumah dinas karena waktu sudah sangat mepet.

Sementara itu Winastra menyampaikan bahwa ada dari beberapa Pos yang tidak masuk dalam daftar yang ada. Menurutnya masing pos tersebut hasilnya kembali digunakan atau dikelola sendiri. Pos yang dimaksud adalah Ruma Sakit diketahui penggunaan anggaran 30 M lebih, Dinas Kesehatan 2,6 M, Perlengkapan untuk penerangan jalan sebesar 3 M lebih, Dinas Perhubungan sebesar 8,9 M, Dinas PU sebesar 4,5 M, Dinas Sosial untuk bedah rumah dan lain lain sebesar 2,5 M, Disperidag sebesar 4,5 M,  Dispenda 9,9 M dibagi ke Desa 2 M, bantuan keuangan ke Provinsi untuk JKBM sebesar 1,25 M dan Bansos sebesar 2,7 M, pos terakhir adalah belanja tak terduga sebesar 3,5 M.

Ditanya apakah ada dana PAD di simpan di Bank. “ Kalau disimpan tidak ada, yang ada penyertaan Modal di Bank Pembangunan Daerah Bali ( BPD ) besarnya 22 M, “ ujarnya. Dividen yang didapat setiap tahun sebesar 78, 125 juta., imbuhnya.  Namun setelah dikejar terkait selama ini di simpan dimana PAD tersebut sebelum digunakan. Akhirnya Winastra membeberkan kalau ada di BPD sebesar 60 M dengan bukti 4 sertifikat masing – masing senilai 15 M. “ Kiat mendapat bunga 6,75 % / tahun atau per bulan 0,52 %, “ ungkapnya.

Ditanya kenapa harus di BPD, apakah tidak bisa ke Bank Umum lain..? menurut Winastra kalau ke Bank Umum pemkab harus membuka rekening dan uang di simpan di BPD hanya sementara karena sewaktu waktu bisa ditarik. SUS-MB 

activate javascript