Hotel di Gianyar

 Denpasar (Metrobali.com)-
Kawasan Kabupaten Gianyar dianggap menjadi kota yang panas atau hot city oleh pemerintah provinsi Bali dalam hal ini DPRD Bali. Dewan Bali menilai sebagai kawasan pariwisata saat ini yang tengah berkembang, kabupaten Gianyar menjadi sasaran para investor baik dari dalam maupun luar negeri.
Anggota Komisi III I Wayan Tagel Arjana DPRD Bali, mengatakan bahwa kabupaten Gianyar telah berubah menjadi kawasan hot city, karena itu pihaknya meminta dengan tegas agar pembangunan hotel berbintang khususnya di Kawasan Kadewatan, Ubud segera dihentikan. Pasalnya kampung Kadewatan berdekatan langsung dengan sungai Ayung yang ternyata mengalami kerusakan lingkungan yang cukup parah.
Selain menjadi kawasan padat, jalur sungai Ayung yang membelah kampung Kadewatan juga nenjadi tujuan bagi wisatawan baik lokal mapun asing.
“Berdasarkan penelitian dari Universitas Undiksa belum lama ini, bahwa di kawasan sungai Ayung itu sudah tercemar lingkungannya yang diakibatkan pembuangan limbah hotel, kawasannya padat sehingga disana sudah tidak sehat lagi, tidak nyaman lagi, jadi tolonglah pembangungan hotel berbintang itu distop,” tukasnya, Selasa (22/4) di DPRD Bali, Renon, Denpasar.
Pihaknya meminta kepada pemerintah kabupaten Gianyar untuk dapat mengkontrol lajunya pertumbuhan pembangunan hotel karena dahulu menurut Arjana, di kawasan Ubud  tidak ada hotel melainkan Bungalow. Dewan pun meminta dengan sangat agar pariwisata ke desa terus digalakan.
“Kami sekarang meminta kepada pihak PHRI untuk terus menggalakkan pariwisata ke desa, itu sebenarnya yang harus terus kita gali,” pungkasnya. SIA-MB