Denpasar (Metrobali.com) –

Organisasi Masyarakat Swastika Bali menggelar rapat kerja pertama dengan tema “Membangun Smart Village untuk Merevitalisasi Perekonomian dan Kemandirian Desa”.

Ketua Umum Ormas Swastika Bali, Wayan Bagiarta Negara di Denpasar, Minggu (17/7) mengatakan kegiatan rapat kerja pertama tersebut untuk mengevaluasi kerja yang selama ini sudah dilakukan oleh pengurus, baik di provinsi maupun di kabupaten dan kota.

Ia mengatakan rapat kerja yang diselenggarakan di Grand Hotel Bali Beach Sanur tersebut diikuti oleh seluruh pengurus provinsi dan kabupaten/kota.

Bagiarta Negara menjelaskan, para cendikiawan Swastika Bali yang merupakan kumpulan dari lulusan perguruan tinggi di Surabaya, Jawa Timur siap berperan membangun desa dengan berbagai program untuk mewujudkan “Ngardi Bali Shanti”.

“Kami mempunyai niat untuk melakukan sesuatu agar tercipta suatu kedamaian yang sejati, bukan hanya untuk pengurus dan anggota organisasi masyarakat Swastika Bali, tapi untuk jagat Bali beserta isinyaatau buana Agung dan Buana Alit,” ujarnya.

Bagiarta lebih lanjut mengatakan dalam rapat kerja perdana ini, masing-masing pengurus bidang mempresentasikan program kerja yang meliputi bidang sumber daya alam, sumber daya manusia, pariwisata, usaha mikro kecil menengah dan bidang teknologi informasi.

“Untuk mendapatkan masukan atas program kerja masing-masing bidang, kami menghadirkan panelis dari Bank Indonesia Provinsi Bali, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pertanian dan Akademisi Pariwisata dari Sekolah Tinggi Pariwisata,” ujarnya.

Sebelum pembahasan program kerja, kata dia, peserta mendapatkan pembekalan tentang “Organisasi dan Kepemimpinan” oleh Dr. Putu Moda Arsana,Sp.PD dan “Online Management Project” oleh I Putu Agus Swastika,M.Kom.

Dalam pembahasan program kerja, pengurus bidang pariwisata mengangkat program kerja tentang “Revitalisasi Perekonomian Desa Melalui Pembangunan Desa Wisata” yang disampaikan oleh Ida Bagus Giri Suprayatna, arsitek alumni ITS Surabaya.

Sedangkan program kerja bidang IT disampaikan oleh I Putu Agus Swastika yang juga Ketua STMIK Primakara tentang “Peran Swastika Bali dalam Mewujudkan Smart Village dengan Penggalangan Dana Berbasis Crowdfunding”.

Dalam bidang sumber daya alam, dipaparkan program kerja di bidang pertanian dan pengembangan energi ramah lingkungan oleh Arya. Program kerja di bidang UMKM yaitu “Seminar dan Workshop Smart UKM bagi Wirausaha Pemula” dipaparkan oleh Ngurah Maradi.

Materi terakhir tentang program kerja bidang sumber daya manusia disampaikan oleh Tude Mudarsa tentang “Tri Hita Dharma” (konsep kehidupan dan keharmonisan).

Setiap paparan dari pengurus bidang mendapatkan tanggapan yang sangat serius dari para panelis dari Teguh Setiadi (Ketua Tim Pelaksanaan dan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali), Made Wiryata (Kabid II Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Bali), Rai Sukerta (Kabid UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali), Wayan Sunarta (Dinas Pertanian Provinsi Bali) dan Dr. Ni Made Eka Mahadewi Mpar, CHE.

Acara Rapat Kerja Swastika Bali juga mendapatkan suguhan hiburan musik dari iPad Band Primakara yang memainkan alat musik menggunakan perangkat iPad.

“Usai rapat kerja ini, kami segera melakukan aksi dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki dan bersinergi dengan pemangku kepentingan,” katanya. Sumber : Antara