Buleleng, (Metrobali.com)-
Nengah Sarka (60) Warga Dusun Ketug Ketug Desa Jinangdalem Kecamatan/Kabupaten Buleleng Bali ditemukan oleh adik kandungnya bernama Putu Ginarta (53) dengan posisi tertelungkup di parit, mukanya lecet mengeluarkan darah sembari memegang cangkul dalam kondisi sudah tidak bernyawa lagi. Sedangkan topi berbahan daun kelapa kering yang ia pakai, berserakan dibelakang pantatnya dengan darah berceceran.
Kronologis peristiwa penemuan mayat ini, berawal pada Sabtu (4/1) sekitar Pukul 14.00 Wita, korban Nengah Sarka berpamitan kepada Istrinya bernama Ketut Kertianing untuk pergi kesawah menyabit rumput. Usai berpamitan, iapun pergi mengendarai sepeda motor menuju ke sawah garapannya. Kepergian korban ini, hingga Pukul 18.00 Wita petang tidak kunjung pulang kerumah sebagaimana biasanya. Seiring berjalannya waktu, dimana pada Minggu (5/1) sekitar Pukul 01.30 Wita, istrinya mulai was-was karena suaminya belum juga pulang. Iapun lalu menyuruh anaknya untuk mencari ayahnya atau setidaknya bertanya kepada pamannya bernama Putu Ginarta (53) yang kesehariannya juga bekerja sebagai petani.
Selanjutnya pada pagi buta sekitar Pukul 03.00 Wita Putu Ginarta bergegas mencari kakaknya itu ketempat dimana kakaknya sering melakukan aktifitas menyabit. Upaya pencariannya itupun menemukan hasil, dimana kakaknya di temukan sudah tidak bernyawa lagi di parit pematang sawah di Banjar Dinas Bukit Desa Jinangdalem.
Penemuannya itu, lalu disampaikan ke pada Babinkamtibmas maupun kepada Babinsa Desa Jinangdalem serta Perbekel Desa Jinagdalem, lanjut melaporkannya ke Mapolsek Singaraja dan tim medis. Pada sisi lain, setelah mengetahui ayahnya meninggal dunia disawah, seketika itu juga istri dan anaknya menjadi berduka.
Kapolsek Singaraja Kompol I Gst Ngurah Yudistira SH, MH setelah mendapatkan laporan, langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ditempat kejadian perkara, korban ditemukan menggunakan baju kaos warna hitam merah putih, celana pendek dengan posisi mayat tengkurap dan muka menghadap kebarat, kepala berada diposisi selatan dan kaki di posisi utara serta tangan kanan memegang cangkul. Langkah-langkah yang dilakukan Polsek Kota Singaraja membawa korban ke RSUD Kabupaten Buleleng untuk di lakukan visum et revertum.
Seijin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Kapolsek Singaraja Gusti Ngurah Yudistira mengatakan penemuan mayat ini ditangani sesuai dengan prosedural, kendatipun pihak keluarga sudah mengiklaskan meninggalnya korban dengan membuat surat pernyataan dan melakukan penolakan untuk diotopsi.”Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, berikan kami waktu untuk melakukan penanganan lebih lanjut.” ucapnya secara tegas.
Iapun mengatakan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh team Medis RSUD Kabupaten Buleleng atas nama Nyoman Sudibya. Dikatakan bahwa korban menderita luka lecet pada kepala bagian kiri, bawah dagu luka lecet, telinga kiri luka lecet darah keluar dari kepala luka lecet lebar 0,5 cm mengeluarkan darah kemungkinan pecah otot kepala. “Hasil sementara pemeriksaan medis ini dipergunakan sebagai salah satu tahap penyelidikan,” pungkas Kapolsek Singaraja I Gusti Ngurah Yudistira. GS